Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Masuki Kebiasaan Baru, 115 UMKM Dibekali Pelatihan Manajemen Mutu Produksi

by Redaksi
July 27, 2020
Masuki Kebiasaan Baru, 115 UMKM Dibekali Pelatihan Manajemen Mutu Produksi

Wali Kota Neni Usai Membuka Pelatihan Manajemen Mutu Produksi UMKM (Foto/Yudi Zakaria)

GUNA memperkuat ketahanan ekonomi pasca pemberlakuan era new normal atau kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19. Sebanyak 115 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Bontang, Kalimantan Timur, dibekali pelatihan manajemen mutu produksi agar dapat tetap eksis dan berkembang, Senin (27/7) Pagi.

Kegiatan pembekalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik APBN tahun anggaran 2020 tersebut, digelar selama tiga hari dari 27 hingga 29 Juli di Hotel Bintang Sintuk.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Asdar Ibrahim mengklaim masyarakat Kota Taman dikenal cukup dekat dengan usaha berskala kecil dan sektor informal lainnya. Terbukti dari Rp 5 Miliar dana stimulus permodalan yang disiapkan telah terserap sekira Rp 3 Miliar, diantaranya merupakan pelaku usaha bersekala mikro.

Baca juga: New Normal, Ketua KNPI Optimis Warga Bontang Bisa Cepat Beradaptasi

Terus berkembangnya para pelaku usaha dan para pekerja informal ini menurutnya harus mendapat perhatian tersendiri, utamanya dalam bentuk pembinaan guna meningkatkan kapasitas sehingga dapat tetap berkembang di era kebiasaan baru saat ini.

“Pelatihan ini wujud dukungan Pemerintah bagi usaha kecil,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengajak pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan layanan, serta memanfaatkan teknologi dan informasi digital untuk tetap eksis di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dia memotofasi, keberadaan wabah Corona, bukan hambatan bagi pelaku UMKM untuk berkarya dan berinovasi, meskipun tidak bisa seperti biasanya, namun dengan memanfaatkan digitalisasi, pelaku UMKM masih bisa berjualan dan berkreasi.

Baca juga: Capaian Target Setor Pajak Kendaraan Semester I di Bontang Dekati Target

Lebih lanjut, Neni menyatakan guna memastikan produktifitas pelaku UMKM untuk memaksimalkan pemasaran digital. Pemerintah Kota dalam waktu dekat akan membagikan kuota internet kepada pelaku usaha mikro.

“Maksimalkan pelatihan ini, serap ilmu sebanyak-banyaknya yang disampaikan oleh pemateri,” terangnya.

Sementara, Cipu Artanika, salah satu peserta pelatihan mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Terlebih pelatihan ini memberi trik agar pelaku UMKM tetap bergairah meski di tengah pandemi Covid-19.

“Mudahan kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan,” harap pengusaha keripik bawis dan keripik tempe itu. (Yud/DT).

Previous Post

5 Relawan Asal Bontang Antar Langsung Bantuan untuk Warga Masamba

Next Post

Sabu Lagi, Resedivis Asal Berau Diciduk Saat Hendak Ganti Pembalut di Bontang

Next Post
Sabu Lagi, Resedivis Asal Berau Diciduk Saat Hendak Ganti Pembalut di Bontang

Sabu Lagi, Resedivis Asal Berau Diciduk Saat Hendak Ganti Pembalut di Bontang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.