DIALEKTIS.CO – Puluhan Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Unmul, menggelar aksi unjuk rasa digratiskannya uang kuliah tunggal (UKT) semester genap 2020, di depan pintu utama Gedung Rektorat, Selasa (12/1/2021).
Unjuk rasa diawali dengan aksi berjalan kaki mengelilingi kawasan Jalan Pramuka dan Jalan M. Yamin hingga ke Gedung Rektorat Unmul, Samarinda.
“Kami ingin agar biaya kuliah ini digratiskan, untuk apa dibayarkan kalau pengunaannya juga tidak maksimal,” ucap Presiden BEM FISIP Unmul, Iksan Nopardi kepada awak media.
Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Terlebih sejumlah orang tua Mahasiswa sangat diberatkan, apalagi angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kaltim terhitung tinggi.
“Secara nasional ada 3 juta pekerja yang di PHK, belum lagi di Kaltim, itu mempersulit kondisi orang tua mahasiswa untuk membayar biaya wajib pendidikan anaknya,” tegas Iksan.
Selain itu dalam aksinya Mahasiswa juga mempertanyakan adanya pungutan Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) yang dilakukan beberapa Fakultas. Serta mendesak Rektorat untuk melakukan transparansi anggaran.
Dipenghujung demo, Korlap Aksi Dandi menyatakan kekecewaannya sebab tidak dapat berdialog langsung dengan Rektor Unmul, Masjaya. Lantaran guru besar Fisip itu sedang berada di luar daerah.
Tak puas hanya mendapat penjelasan dari Wakil Rektor, akhirnya Mahasiswa membubarkan diri dan mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa sampai benar-benar dapat berdialog langsung dengan Rektor.
Sementara, Wakil Rektor Unmul, Bidang Umum Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Dr Abdunnur mengatakan, SK Rektor terkait UKT yang dipersoalkan Mahasiswa tersebut telah sesuai aturan.
“SK ini mengacu Permen 25 tahun 2020 atau yang lama karena belum ada aturan menteri terbaru. Jadi kebijakan ini inisiatif teruntuk Mahasiswa yang kategori masyarakat ekonomi kebawah,” imbuhnya.
Sedangkan untuk sumbangan pembangunan institusi (SPI) ditujukan untuk pengembangan fakultas masing-masing. Dana partisipasi masyarakat ini bisa dimanfaatkan fakultas untuk pembangunan sarana dan prasarana (sapras).
Sebagai informasi, pejabat kampus akan menjadwalkan pertemuan Mahasiswa dengan Rektor dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Unmul menyodorkan data survey dengan responden sebanyak 654 Mahasiswa mulai dari angkatan 2014 sampai 2020. Dari 14 fakultas, mereka men survey 11 fakultas. (Yud/DT)
Discussion about this post