Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Lansia, Komorbid dan Ibu Menyusui Boleh Divaksin Covid-19, Begini Ketentuannya

by Redaksi
February 12, 2021
Lansia, Komorbid dan Ibu Menyusui Boleh Divaksin Covid-19, Begini Ketentuannya

Vaksinasi Pada Kelompok Lansia (Foto/Instagram Kemenkes RI)

DIALEKTIS.CO – Pemerintah secara resmi kini mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 bagi kelompok usia 60 tahun ke atas (lansia), komorbid, penyintas dan ibu menyusui hingga sasaran tunda.

Dikutip dari alaman IG resmi Kemenkes RI, keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor : HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit per tanggal 11 Februari 2021.

“Adapun pemberian vaksinasi harus mengedepankan prinsip kehati-hatian sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah,” tulis pesan resmi Kemenkes tersebut.

Pada kelompok lansia, vaksin diberikan sebanyak dua dosis dengan interval 28 hari. Sementara untuk kelompok komorbid seperti hipertensi, vaksin bisa diberikan dengan syarat tekanan darah di bawah 180/110 mmHG.

Sementara pada penderita diabetes, vaksinasi bisa diberikan sepanjang belum ada komplikasi akut, dan bagi penyintas kanker vaksin dapat diberikan dibawah pengawasan medis.

Bahkan penyintas Covid-19 jika sudah dinyatakan sembuh minimal 3 bulan, maka dapat diberikan vaksinasi Covid-19 dan bagi Ibu menyusui juga dapat diberikan vaksinasi.

Seluruh peserta vaksinasi SDM Kesehatan yang sebelumnya tertunda akan diberikan informasi agar datang ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa ulang dan divaksinasi.

Menyusul dengan keputusan ini, Kementerian Kesehatan meminta daerah untuk melakukan pengkinian aplikasi PCare dalam rangka fasilitasi pembaharuan skrining dan registrasi ulang pada sasaran tunda.

Pos Pelayanan Vaksinasi juga diminta untuk menyediakan kit anafilaksis, serta harus berada dibawah tanggungjawab Puskemas maupun Rumah Sakit setempat. (Yud/DT).

Tags: LansiaLawan PandemiVaksin Covid-19Vaksin Covid-19 Halal
Previous Post

Klarifikasi Orang yang Viral di CCTv Pasar Loktuan, Ternyata Tukang Bersih-bersih

Next Post

5 Berita Populer: Pasar Loktuan Hangus Terbakar, Klarifikasi Pria yang Terekam CCTv

Next Post
Breaking News: Kebakaran Hebat Hanguskan Pasar Citramas Loktuan

5 Berita Populer: Pasar Loktuan Hangus Terbakar, Klarifikasi Pria yang Terekam CCTv

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.