DIALEKTIS.CO – Sebulan setelah bertarung nyawa dari serangan buaya di Sungai Guntung pada 8 Agustus 2023 lalu. Kondisi Fitri, belum sembuh benar.
Selasa (12/9), saat ditemui di kediamannya, warga Jalan Tari Gantar 1 RT 08 Kelurahan Guntung, Kota Bontang itu hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Ia tak dapat duduk apalagi berdiri. Setelah melewati masa kritis di Rumah Sakit, bekas luka gigitan predator yang mengoyak pinggul dan kakinya belum sembuh benar.
Zulkifli, suami korban mengaku masih kerap dihantui ingatan pristiwa nahas itu. Ia bersama rekannya berjuang melepas gigitan buaya yang menerkam istrinya.
Dia meyakini buaya yang menyerang itu ialah Riska, buaya beken yang kerap tampil di salah satu kanal YouTube. Ia mengaku cukup mengenali bentuknya, sebab kerap masuk ke sungai area pemukiman.
“Saya masih ingat betul itu adalah Riska. Memang buaya yang biasa ke pemukiman. Karena ukurannya besar,” ujarnya dengan nada bergetar.
Ia meminta pemerintah mengambil langkah tegas dengan merelokasi buaya tersebut. Dinilai sangat membahayakan warga.
“Saya ingin itu buaya direlokasi segera,” tuturnya.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyampaikan turut prihatin dan akan mendesak pemerintah kota untuk segera menangani persoalan ini.
“Pemukiman ini cukup padat. Warga memang aktivitasnya melaut. Memang harus segera direlokasi,” tuturnya.
Labih jauh, Ia menyatakan akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) secara khusus terkait rencana relokasi buaya di Sungai Guntung ini. Agar tidak ada lagi kasus penyerangan buaya kepada warga.
Diwartakan sebelumnya, pada akhir Agustus lalu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, setidaknya sudah merelokasi buaya ukuran 3 meter yang masuk ke pemukiman warga. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post