DIALEKTIS.CO – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyoroti sejumlah pekerja di proyek pembangunan terminal bus KM 6 Kota Bontang yang terkesan abai terkait keselamtan diri.
Pasalnya, saat dirinya melakukan kunjungan Senin (13/11/2023) tampak pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri. Seperti helm proyek.
“Tidak dapat dibenarkan, terlebih ini proyek pemerintah. Bagaimana kalau ada kejadian, keamanan dan keselamatan dalam bekerja itu penting,” ujarnya saati ditemui usia kunjungan lapangan.
Terangnya pihaknya telah menegur langsung konsultan pengawas . Bukan hanya soal progres pengerjaan, tapi juga terkait keselamatan pekerja.
Senada, anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik juga meminta kontraktor pelaksana untuk memastikan para pekerja menggunakan alat keselamatan diri saat berada di area proyek.
Sementara konsultan pengawasan CV Arori Teknika, Muhammad Rusdi Fadillah berdalih pihaknya telah menyediakan alat pelindung diri di area proyek. Namun pekrja terlihat enggan menggunakannya.
“Ada kami siapkan. Memang pekerjanya yang malas menggunakan, harus diingatkan terus,” tuturnya.
Sekedar informasi, dari papan plang di lokasi diketahui, proyek ini dikerjakan oleh CV Hiamah Aldina Prima dengan nilai kontrak Rp 14,3 miliar dari APBD Provinsi. Dengan waktu pengerjaan selama 246 hari. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post