Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Kematian Meningkat, Pendonor Plasma Penyintas Covid-19 Masih Minim Peminat

by Redaksi
January 26, 2021
Sudah Ada Alat Terapi Apheresis Terbaru di Bontang, untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Wali Kota Neni Moerniaeni Saat Melihat Langsung Alat Terapi Apheresis di PMI Bontang (Foto/Ist)

DIALEKTIS.CO – Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Bontang, terbilang masih cukup tinggi. Per-Selasa (26/1/2021) kasus aktif kembali menyentuh angka 912.

Tingkat okupansi ruang isolasi rumah sakit rujukan semakin menipis, Satgas Covid-19 pun dikabarkan mulai kewalahan. Angka kematian akibat virus ini juga terus bertambah, kini diangka 53 orang.

Selain menekan potensi penyebaran, upaya memberi fasilitas penyembuhan pun telah disiapkan Pemerintah setempat. Salah satunya, dengan mendatangkan alat Terapi Apheresis.

Namun, alat terapi plasma darah atau plasma konvalesen untuk pengobatan pasien Covid-19 seharga Rp 1,5 miliar tersebut belum juga dapat maksimal digunakan.

Pasalnya, hingga kini PMI Kota Bontang kesulitan untuk mendapatkan donor plasma darah.

Baca juga: Sudah Ada Alat Terapi Apheresis Terbaru di Bontang, untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Teknisi Laboratorium PMI Bontang, Tyas, mengatakan tak mudah mendapatkan donor plasma darah dari para penyintas Covid-19. Walaupun, efektivitasnya sangat tinggi.

“Masih minimnya peminat menjadi kadala,” ujarnya.

Kata dia, saat ini baru ada beberapa orang mau mendonorkan plasmanya. Padahal angka penyintas Covid-19 di Kota Bontang yang sudah sembuh mencapai 2088 orang.

“Baru 10 orang, itupun gagal semua. Mereka rata-rata gagal saat dilakukan skrining,” ungkapnya.

Dijelaskannya, tidak semua penyintas Covid-19 dapat mendonorkan plasma darahnya. Sebelumnya pendonor harus melewati beberapa tahap. Syaratnya pun tidak mudah.

Calon pendonor harus melalui pengecekan darah lengkap, filter antibody plasma, tinggi badan, leukosit, trombosit, dan harus lolos uji sharing untuk penyakit sesksual.

Baca juga: Kasus Terus Meningkat, Bontang Tambah 2 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Kendati alat ini bisa digunakan untuk donor plasma biasa, Tyas menegaskan saat ini difokuskan untuk penanganan pasien Covid-19.

Cara kerja alat terapi Apheresis dengan daya 1.000 Watt dengan cara mengambil plasma konvalesen yang mengandung antibodi Covid-19 dari pasien yang sudah sembuh sebelumnya.

Kemudian didonorkan ke pasien Covid-19 agar dapat membantu pasien melawan virus tersebut. (Yud/DT)

Tags: BontangCovid-19Donor Plasmakaltim
Previous Post

Simpan Sabu di Kantong Kacamata, Warga Tanjung Laut Indah Ini Jadi Tersangka

Next Post

Jalan Provinsi di Kecamatan Kaubun Kondisinya Memprihatinkan

Next Post
Jalan Provinsi di Kecamatan Kaubun Kondisinya Memprihatinkan

Jalan Provinsi di Kecamatan Kaubun Kondisinya Memprihatinkan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.