DIALEKTIS.CO – Peluang untuk cetak sejarah lolos olimpiade semakin terbuka. Hal ini semakin mungkin untuk digapai usai Timnas lolos semi final Piala Asia U-23
Kepastian itu didapat usai anak asuh Shin Tae Yeon (STY) sukses membekuk Korea Selatan lewat adu pinalti.pada matchday 8 besar, Jumat (26/4) dini hari tadi.
“Alhamdulillah, hangatnya obor olimpiade mulai terasa,” ujar komentator layar kaca, dalam laga super menegangkan itu.
Bukan tanpa dasar, dengan hasil itu kini Timnas Indonesia U-23 tinggal menunggu lawan di semifinal nanti. Antara Arab Saudi atau Uzbekistan yang baru akan bertanding hari ini.
Diketahui, AFC atau Asia cuma mendapatkan jatah tiga tim untuk berlaga di multi event paling bergengsi sejagat itu.
Piala Asia U-23 2024 menjadi ajang untuk menjaring para tim terbaik untuk mewakili Asia di Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Juli mendatang.
Hanya Juara, Runner-up, dan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 yang akan mewakili Asia di Olimpiade 2024.
Artinya, selangkah lagi. Untuk lolos ke Olimpiade 2024, Timnas Indonesia U-23 harus bisa mengalahkan lawannya di semifinal. Artinya otomatis lolos, meskipun kalah di laga fina dengan status runner-up.
Sekenario lain, meskipun Indonesia kalah di laga semifinal. Indonesia masih memiliki peluang lolos ke Olimpiade 2024 dengan memainkan partai perebutan tempat ketiga.
Indonesia akan lolos ke Olimpiade 2024 jika menang di perebutan tempat ketiga dan harus mengubur mimpi tampil di Olimpiade jika kalah.
Jalannya pertandingan Indonesia Vs Korea Selatan
Sentakan terjadi pada menit ketujuh ketika Lee Kang Hee membobol gawang Ernando Ari menyusul upaya sapuan bola Komang Teguh. Namun VAR turun tangan karena ada pemain offside dalam proses gol. Wasit Shaun Evans kemudian memutuskan tidak ada gol lantaran offside.
Skor baru benar-benar berubah pada menit ke-16 setelah Rafael Struick mencetak gol dari tendangan di luar kotak penalti. Sepakannya membuat si kulit bulat bergerak melesat ke sisi kiri atas dan kiper Baek Jong Bum tak bisa menjangkaunya. Sebelumnya ada kolaborasi Marselino Ferdinan, Witan, dan Struick.
Pada menit ke-31 sebuah kerja sama Struick dan Marselino hampir membawa Timnas Indonesia U-23 menggandakan keunggulan. Berawal dari intersep di area permainan lawan, sepakan Marselino hasil umpan back heel Struick masih melebar dari sasaran.
Pada menit terakhir waktu normal babak pertama Korea menyamakan kedudukan. Sundulan Eom Ji Sung mengenai kepala Komang Teguh dan bola masuk ke gawang Indonesia. Skor 1-1.
Tiga menit berselang Timnas Indonesia U-23 kembali memimpin berkat gol Struick. Sebuah umpan panjang Ivar Jenner dituntaskan dengan baik oleh Struick yang bergerak liat menyelinap menipu lawan di kotak penalti.
Korea langsung melakukan tiga pergantian pemain termasuk memainkan penyerang andalan Lee Young Jun, serta memainkan Jeong Sang bin dan Kang Sang Yoon. Sementara di kubu Indonesia Komang Teguh diganti Muhammad Ferarri.
Pada 10 menit awal babak kedua Indonesia menggedor lewat kans Struick dan Arhan. Penyelesaian dua pemain itu masih terhitung shot off target. Begitu pula dengan kesempatan yang didapat Marselino.
Serangan Korea pun tak kalah bahaya. Pemain-pemain Korea bisa mendapat bola di area kotak penalti dan melepas tembakan di daerah berbahaya tersebut, namun tidak ada gol yang dihasilkan.
Pada menit ke-68 wasit Evans melihat tayangan ulang untuk meninjau pelanggaran Lee Young Jun kepada Hubner. Evans kemudian menganulir kartu kuning yang sebelumnya diberi ke Young Jun dan menukarnya dengan kartu merah. Korea bermain dengan 10 pemain.
Kurang jumlah pemain tak mengurangi semangat juang tim muda Taegeuk Warriors. Sebuah upaya dilakukan Jeong Sang Bin pada menit ke-75 lewat tendangan bebas langsung yang masih bisa ditepis Ernando Ari.
Serangan balik Korea pada menit ke-84 menghasilkan gol penyama kedudukan. Jeong Sang Bin menuntaskan sepakan dengan baik menyelesaikan umpan Hong Yun Sang.
Pelatih Korea Hwang Sun Hong diusir wasit pada masa injury time babak kedua. Hingga waktu normal berakhir, skor 2-2 bertahan dan laga harus berlanjut ke extra time.
Babak pertama extra time tak membuahkan gol. Rizky Ridho dan kawan-kawan mencoba mengurung pertahanan Korea lagi pada babak kedua. Bola dari sepakan Hubner ditepis Jong Bum, sementara upaya Jeam Kelly Sroyer masih membuat bola melayang tak mengarah ke gawang.
Kans Nathan Tjoe-A-On dari luar kotak penalti juga belum bisa membuat bola mengarah ke target, tipis dari tiang gawang. Skor imbang 2-2 bertahan hingga 120 menit sehingga berlanjut dengan adu penalti. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post