BALIKPAPAN – Ribuan guru SD dan SMP di Kota Balikpapan telah menjalani rapid test. Diketahui, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah persiapan pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya akan digelar pertengahan Desember ini.
“Iya, Alhamdulillah hari Kamis (10/12) kemarin sudah ikut rapid test. Hasilnya non reaktif,” kata Andi Tendri, salah satu Guru di SDN 002 Balikpapan Tengah saat dihubungi dialektis.co, Ahad (13/12) malam.
Kata dia, test rapid tersebut ia ikuti lantaran sekolah tempat dirinya mengabdi dipilih menjadi salah satu lokasi untuk melaksanakan simulasi PTM.
“Setau saya rapid yang ini hanya yang terpilih melaksanakan simulasi PTM, selebihnya nanti Januari baru rapid test juga,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi digelarnya rapid tes gratis ini, sebab sangat penting untuk menditeksi sejak dini kondisi kesehatan tenaga pendidik sebelum simulasi PTM digelar.
“Kangen juga dengan anak didik, sekolah juga sudah bagi angket ke orangtua siswa hasilnya sekira 70 persen lebih setuju PTM digelar,” bebernya.
Terpisah sebelumnya, Ketua Tim Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan yang juga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meninjau langsung kegiatan rapid test bagi guru SD dan SMP yang digelar di Labkesda DKK Balikpapan.
“Adapun jumlah guru SD dan SMP yang melaksanakan rapid sebanyak 2.500 orang, dimana simulasi dilaksanakan 14-17 Desember 2020, mudah-mudahan lancar, dan pembelajaran tatap muka tanggal 12 Januari 2021 bisa berjalan,” jelas Rizal.
Untuk kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di 42 SD dan 35 SMP negeri dan swasta di enam Kecamatan.
Jelasnya, jika ditemukan guru yang hasil rapid testnya reaktif maka akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test . Apabila hasil tes usap terkonfirmasi positif Covid-19 maka guru tersebut akan langsung menjalani isolasi dan mendapatkan penanganan.
“Untuk siswa kita tidak lakukan rapid, namun orang tua siswa bisa saja melakukan rapid di Puskesmas. Tapi jika ada siswa yang mau melakukan rapid test mandiri ya kita silakan saja,” tegasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post