DIALEKTIS.CO – Fenomena alam gerhana Matahari hibrida diprediksi akan terjadi pada 28 Ramadan 1444 Hijriah atau 20 April 2023, lusa. Fenomena ini bisa disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia namun dengan sekala berbeda.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gerhana matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.
Gerhana Matahari Hibrida akan menunjukkan Matahari seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.
Gerhana Matahari hibrida kali ini merupakan gabungan gerhana Matahari total dan gerhana Matahari sebagian.
Jalur total gerhana Matahari hibrida akan melewati 3 provinsi, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sementara sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan dilalui gerhana Matahari hibrida.
Kemudian daerah lainnya, termasuk Kalimantan Timur dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu. (*)
Berikut cek daftar waktu terjadinya gerhana di sejumlah wilayah
Kalimantan Barat: 09.48 WIB
Kalimantan Tengah: 09.39 WIB
Kalimantan Selatan: 10.40 WITA
Kalimantan Timur: 10.46 WITA
Kalimantan Utara: 11.01 WITA
Bali: 10.28 WITA
Nusa Tenggara Barat: 10.29 WITA
Nusa Tenggara Timur: 10.31 WITA
Sulawesi Barat: 10.44 WITA
Sulawesi Selatan: 10.40 WITA
Sulawesi Tengah: 10.51 WITA
Sulawesi Tenggara: 10.44 WITA
Gorontalo: 10.58 WITA
Sulawesi Utara: 11.01 WITA
Maluku Utara: 11.56 WIT
Aceh 10.07 WIB
Sumatera Utara: 09.56 WIB
Sumatera Barat: 09.44 WIB
Riau: 09.49 WIB
Bengkulu: 09.33 WIB
Jambi: 09.41 WIB
Kepulauan Riau: 09.48 WIB
Sumatera Selatan: 09.34 WIB
Lampung: 09.30 WIB
Bangka Belitung: 09.38 WIB
Banten: 09.28 WIB
DKI Jakarta: 09.29 WIB
Jawa Barat: 09.25 WIB
Jawa Tengah: 09.26 WIB
DI Yogyakarta: 09.26 WIB
Jawa Timur: 09.26 WIB
Maluku: 11.48 WIT
Papua Barat: 12.08 WIT
Papua: 12.14 WIT.