Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home KABAR PARLEMEN DPRD Bontang

Fraksi PKB Soroti Rendahnya PAD Terhadap Total Pendapatan, Beri 4 Rekomendasi

Redaksi by Redaksi
June 11, 2025
Fraksi PKB Soroti Rendahnya PAD Terhadap Total Pendapatan, Beri 4 Rekomendasi

Bonie Sukardi, Anggota DPRD Bontang (Foto/Rivaldi)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Meski secara terbuka mengapresiasi capaian Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Bontang, tetap menyoroti sejumlah hal terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 yang disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

Melalui juru bicaranya, Bonie Sukardi. Fraksi PKB menilai perlu upaya lebih untuk dapat meningkatkan Pendatapan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya, masih banyak potensi yang belum digali secara maksimal untuk meningkatkan kapasitas PAD.

Kata Bonie, Fraksi PKB mencermati meski realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 2,81 triliun atau capaian 101,33% dari target yang ditetapkan Rp 2,78 triliun.

Tapi masih sangat tergantung dengan dana transfer pusat.

“Kontribusi PAD kita terhadap total pendapatan masih sangat kecil,” ujarnya.

Bahkan ia menilai target PAD yang ditetapkan pada 2024 terlalu rendah.

Dirincikannya, presentase realisasi PAD mencapai 111.25% sebab target yang ditetapkan hanya Rp 296,32 miliar, dan realisasinya mencapai Rp 329,60 miliar.

Menurut Fraksi PKB, perlu dilakukan pengoptimalan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Serta perbaikan sistem retrebusi dan memperluas basis pajak.

Lebih lanjut, terkait belanja daerah. Dari pagu anggaran Rp 3,76 triliun, pemerintah kota hanya mampu merealisasikan belanja Rp 2,11 triliun.

Hal ini menunjukkan adanya efisiensi. Tapi, hal ini juga dinilai belum maksimalnya penyerapan anggaran di sejumlah program prioritas.

Salah satu yang disorot Fraksi PKB, ialah rendahnya belanja modal tanah. Dari alokasi Rp 62,33 miliar hanya terealisasi Rp 5,26 miliar. Padahal hal ini cukup prioritas menopang pembangunan.

Selanjutnya, realisasi belanja tak terduga yang hanya mencapai Rp 601,89 juta juga turut disorot Fraksi PKB. Ini dinilai kurang optimal penggunaan. Padahal banyak kondisi darurat yang butuh interfensi anggaran pemerintah.

“Fraksi PKB, minta penjelasan terkait hambatan dan mekanisme realisasi anggaran darurat ini,” ucap Bonie.

Lebih jauh, Fraksi PKB menilai dibutuhkan evaluasi indikator mikro sebagai tolak ukur apakah realisasi APBD berdampak langsung pada masyarakat.

Masih dalam pandangan umumnya, Fraksi PKB memberi 4 rekomendasi kepada pemerintah Bontang:

  1. Mendorong Pemkot melakukan pemaksimalan digitalisasi pengelolaan PAD dan pelayanan publik.
  2. Melakukan pengawasan internal atas belanja modal agar tidak hanya tinggi dalam anggaran namun juga berdampak riil.
  3. Meminta transparansi dan akuntabilitas dalam pengeluaran anggaran terutama dana hibah dan bantuan sosial.
  4. Perlu evaluasi program-program strategis dalam RKPD agar lebih sinergis dengan kebutuhan masyarakat lapisan bawah. (adv).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: dprd bontang
ShareTweetShare
Previous Post

Sumardi Desak Perbaikan Jalan di Segendis Dipercepat, Levelnya Harus Jalan Industri

Next Post

Nursalam Soroti PHK 250 Honorer, Walikota Neni Buka Opsi Kontrak Individu di Dinas

Related Posts

Winardi Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Tingginya Kasus Kekerasan Anak
DPRD Bontang

Winardi Desak Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Tingginya Kasus Kekerasan Anak

Apresiasi Pendapatan Daerah, Fraksi ADB Desak Pemkot Optimalkan Kinerja BUMD
DPRD Bontang

Soroti Efektivitas Belanja Daerah, Fraksi ADB: Realisasi Tinggi Belum Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Apresiasi Pendapatan Daerah, Fraksi ADB Desak Pemkot Optimalkan Kinerja BUMD
DPRD Bontang

Apresiasi Pendapatan Daerah, Fraksi ADB Desak Pemkot Optimalkan Kinerja BUMD

Soroti Tingginya SILPA, Fraksi ADB Desak Evaluasi Serapan & Perbaikan Manajemen Aset
DPRD Bontang

Soroti Tingginya SILPA, Fraksi ADB Desak Evaluasi Serapan & Perbaikan Manajemen Aset

Fraksi PDIP Dorong Pemkot Bontang Lakukan Pemetaan dan Diversifikasi Pemanfaatan Aset
DPRD Bontang

Fraksi PDIP Dorong Pemkot Bontang Lakukan Pemetaan dan Diversifikasi Pemanfaatan Aset

SILPA Capai Rp282 Miliar, Fraksi PDIP Minta Pemkot Bontang Perketat Pengawasan Anggaran
DPRD Bontang

SILPA Capai Rp282 Miliar, Fraksi PDIP Minta Pemkot Bontang Perketat Pengawasan Anggaran

Next Post
Nursalam Soroti PHK 250 Honorer, Walikota Neni Buka Opsi Kontrak Individu di Dinas

Nursalam Soroti PHK 250 Honorer, Walikota Neni Buka Opsi Kontrak Individu di Dinas

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.