DIALEKTIS.CO, Kutim – Fraksi AKB (Amanat Keadilan Berkaya) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mengapresiasi atas proyeksi penambahan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di APBD 2024. Salah satunya bersumber dari dana bagi hasil (DBH) sawit.
Poin ini menjadi salah satu masukan yang disampaikan Fraksi AKB saat menyampaikan pandangan umum di dalam rapat yang digelar di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi Kamis (09/11/2023).
Jimmi selaku Ketua Umum Fraksi AKB mengawali penyampaiannya dengan menyuarakan dukungan dan doa untuk Palestine yang saat ini masih bergejolak dalam konflik kemanusiaan.
“Kami mengetuk hati saudara-saudara sekalian untuk memberi dukungan moril maupun materil terhadap palestine dan berdoa agar perang tersebut segera berakhir, Aamiin “ tuturnya.
Jimmi menyampaikan sejumlah apresiasinya kepada pemkab kutim terhadap penambahan PAD tahun 2024 yang meningkat menjadi 6,86%.
“Dengan bertambahnya Pendapatan ini maka pemerintah daerah telah berhasil dalam menggali sumber sumber potensi pendapatan daerah yang selama ini belum tergali dengan baik” ungkap Jimmi.
Tak hanya itu, Fraksi AKB juga mengapresiasi terhadap penambahan pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil sawit yang merupakan sumber pendapatan baru bagi Pemkab Kutim.
“Kami memandang pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil sawit ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya mengingat kabupaten kutim merupakan penghasil sawit dengan luas kurang lebih 800 ribu hektar di provinsi kaltim” tegas Jimmi.
Ia juga mendorong kepada pemerintah Kabupaten Kutim agar terus memaksimalkan potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah.
“Agar kabupaten kutim menjadi daerah otonom yang dapat melakukan pembiayaan pembangunan, kami meminta pemkab untuk terus menggali sumber-sumber PAD secara maksimal sehingga memacu pertumbuhan Domestik Regional Bruto” pungkasnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post