DIALEKTIS.CO – Lanjutan proyek finishing Masjid Terapung yang akan menjadi ikon baru Kota Bontang di perairan Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan tak lama lagi akan dikerjakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Tavip Nugroho menyatakan setelah masa sanggah lelang proyek senilai Rp 10 miliar tersebut berakhir, tanda tangan kontrak kerja sama dapat cepat dilakukan.
“Perkiraan pertengahan Juli ini sudah bisa dikerjakan. Satu mingggu ke depan lah, masa sanggah kan sedang berjalan. Kalau sudah selesai pokja serahkan ke saya siapa pemenangnya, kita tunggu saja,” ujarnya saat ditemui, Kamis (8/7/2021) Sore.
Baca Juga: Takut Kualat, Basri Janji Segera Selesaikan Pembangunan Masjid Terapung Selambai
Tavip pun berharap tahapan lelang dapat berjalan lancar. Terlebih waktu pengerjaan hanya lima bulan. Sehingga, ditarget akhir tahun ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat.
Ia pun optimis durasi pengerjaan tersebut dapat terkejar. Pasalnya, pekerjaan yang dilakukan hanya berupa finishing.
Sebutnya, kontraktor juga dapat mengerjakan secara lembur, sebab atap dan dinding utama telah terpasang.
“Hanya finishing bangunan. Ini kan Masjid, tentu kita ingin hasil yang maksimal agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” terangnya.
Baca Juga: Diguyur Rp 11 Miliar, Masjid Terapung Ditarget Akhir 2021 Bisa Digunakan
Sementara untuk pembuatan lahan parkir dan taman, kata Tavip, baru akan dikerjakan pada tahun anggaran selanjutnya dengan taksiran anggaran senilai Rp 4 miliar.
Seperti diketahui, keberadaan Masjid Terapung ini telah lama ditungu-tunggu. Lokasinya yang berdekatan dengan Pelabuhan Umum Loktuan sebagai gerbang masuk ekonomi di Bontang pun dinilai sangat strategis untuk memperkuat karakter Bontang sebagai kota Maritim yang Religius.
Perencanaan pembangunan Masjid ini rampung pada 2018 yang kemudian di tahun 2019 dilakukan pengerjaan tahap I senilai Rp 33,2 miliar. Selanjutya 2020 dilanjutkan pengerjaan tahap II dengan anggaran mencapai Rp 28,2 miliar. (Yud/DT).
Discussion about this post