DIALEKTIS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk berupaya lebih dalam mengatasi pengelolaan sampah. Salah satunya dengan mengadopsi pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang di lakukan Pemerintah Kota Balikpapan.
Anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus, menyatakan terus meningkatnya volume sampah di Kutim segera diatasi secara berkelanjutan sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang mengkhawatirkan.
Kata dia, Kota Balikpapan dapat jadi rujukan yang baik. Utamanya untuk mempelajari penerapan sistem zonasi dan pengelolaan sampah yang dilakukan dalam pengolahan sampah.
“Saya melihat itu bagus sekali, meskipun Balikpapan Kota Kecil, mereka memilik lahan khusus untuk sampah itu seluas 40 hektar yang dibagi menjadi 7 zona. Jadi, zona 1 sampai 6 itu sudah penuh dan sekarang memasuki zona terakhir”ucap Sobirin Bagus saat ditemui pada (4/7/2024).
Ia menambahkan dalam meminimalisir dampak lingkungan yang berimbas ke masyarakat, Pemkot Balikpapan mengatasi dengan menanam pohon – pohon besar di sekeliling TPA.
“Nah, pohon – pohon itu membantu mengurangi dampak bau yang ditimbulkan, sehingga dilihat dari luar seperti hutan, bukan tempat pembuangan sampah,” kata Sobirin.
Selain itu, Politisi PKB itu juga terkesan dengan inovasi pengelolaan sampah menjadi gas alternatif (Biogas) yang berupa gas metana dan digunakan sebagai pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG).
“Yang sangat fantastis itu, sampah organik yang telah diolah akan menjadi gas metana sebagai pengganti LPG, dan ternyata sudah ada 380 Kartu Keluarga (KK) yang bisa menggunakan secara gratis,” katanya.
Terakhir, Ia mendorong Pemkab Kutim untuk mengadopsi dan mempelajari lebih lanjut terkait sistem pengelolaan sampah TPA Balikpapan.
“Kami harap ini bisa diadopsi di Kutim, dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan, terutama dalam peningkatan SDM dan pelayanan Dinas terkait. Sehingga kedepannya dapat mengatasi permasalahan sampah dan mewujudkan TPA yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post