DIALEKTIS.CO – Wacana untuk meningkatkan Sekolah Tinggi Teknik (Stitek) Bontang menjadi Universitas kembali bergulir. Jumlah Fakultas pun tengah dirancang untuk segera ditambah di kampus beralmamater biru tersebut.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menyatakan rencana ini akan diseriusi dalam masa kepemimpinannya. Sebutnya, hal itu menjadi bagian mewujudkan program Bontang Technopark.
“Di bawah kepemimpinan saya yang 3,5 tahun ini, saya ingin meletakkan pondasi. Selama ini kan selalu wacana terus itu Bontang Technopark, gedung Stitek aja nggak jadi-jadi,” ujar Basri kepada awak media.
Kata dia, rapat koordinasi dengan Stitek telah digelar. Basri memastikan status Stitek ialah milik Yayasan Pemerintah.
Untuk itu pembangunan kampus utama yang representatif di atas lahan yang telah dipersiapkan sejak 2004 di kawasan Bontang Lestari, akan segera dilakukan.
“Saya ingin segera dibangun dan jadi kebanggaan Bontang. Insya Allah, tahun depan sudah mulai,” ucapnya.
Di sisi lain, Basri meminta jajaran Civitas Akademik Stitek beserta Yayasan untuk proses peningkatan menjadi Universitas dengan mempersiapkan penambahan tiga sampai empat fakultas baru.
Basri meminta nantinya fakultas baru yang dibentuk haruslah benar-benar berbeda sehingga memiliki daya saing, serta sesuai dengan kebutuhan industri dan pembangunan Kota Bontang.
Tiga fakultas tersebut, yakni, Fakultas Petrokimia dan Gas, Fakultas Perikanan dan Kelautan, serta Fakultas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terangnya, Fakultas Petrokimia dan Gas dapat diwujudkan dengan mengambil alih program LNG Academi serta beberapa program turunan seperti Urea, Methanol, CPO. Skill Mahasiswa jelas mengarah sesuai industri yang ada.
Fakultas Perikanan dan Kelautan dinilai sangat sesuai dengan geografis Bontang yang memiliki banyak kekayaan laut. Diharap akan mendorong tumbuhnya industri kelautan di Kota Bontang.
Sementara, Fakultas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan jurusan yang dinilai sesuai untuk dikembangkan, terlebih hal ini linier dengan visi-misi pemerintahan Basri-Najirah yang ingin mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat.
“Bontang technopark ini upaya memastikan SDM kita memiliki skill yang tinggi. Selam ini, alasan perusahaan tidak menggunakan tenaga lokal karena SDM rendah, tidak sesuai jurusan. Saya tidak mau lagi,” tegasnya.
Lebih jauh, Basri menyatakan pembanguan pendidikan dalam bentuk meningkatkan Stitek menjadi Universitas ini nantinya juga akan diarahkan menjadi sentra ekowisata dan wisata edukasi.
“Seperti Jogja dan Malang lah. Kenapa wisatanya tinggi, karena ada pendidikan ternama di sana. Tapi ya itu, kita tidak ingin yang umum karena pasti kalah dengan mereka. Fakultas baru yang dibentuk harus berbeda dan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post