SEBANYAK 80 pemuda dari berbagai latar belakang, dan organisasi di Kota Bontang mengikuti pelatihan penumbuhan minat kewirausahaan pemuda garapan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ahad (20/09/2020).
Para peserta yang didominasi insan media, atlit, janda dan kelompok difabel tampak antusias mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Ballroom Hotel Bintang Sintuk tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Menariknya pelaksanaan kegiatan berbasis webinar tersebut dibuka langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainuddin Amali, dan diikuti Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Sementara Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni beserta Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bambang Cipto Mulyono, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Ahmad Suharto hadir langsung di lokasi kegiatan.
Menpora Zainuddin Amali menyatakan kegiatan tersebut sesuai dengan program prioritas Kemenpora dalam mendorong program kewirausahaan.
“Kita berharap masyarakat semakin sadar tentang pentingnya wirausaha. Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi (tenaga produktif) sebaik-baiknya. Ini adalah kesempatan baik apabila dikelola dengan bagus untuk mendorong kemajuan bangsa,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengajak seluruh pihak untuk memaksimalkan setiap potensi yang ada. Menurutnya, potensi pemuda di Kota Bontang yang luar biasa harus mendapat perhatian lebih.
Hetifah memberi contoh, terkait olahraga salah satu inspirasi yang tengah menjadi perhatian secara nasional ialah pengembangan sport sains, sport tourism dan sport industry. Ia pun berharap kedepan Bontang ikut menangkap peluang tersebut.
“Tetap semangat mesti pandemi, ada bidang tertentu yang dapat kita sama-sama support, seperti sport tourism Bontang dan potensi pariwisata lain yang memang sangat potensial. Tidak apa-apa jadi pedagang yang penting halal,” terangnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyambut baik kegiatan tersebut guna menumbuhkan minat kewirausahaan masyarakat Kota Bontang.
Neni mengungkapkan saat ini jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pemuda berjumlah 544 atau 20 persen dari total 2.724 jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bontang.
Ia berharap kegiatan tersebut berlanjut dengan bantuan dana usaha dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan management mutu, dan cara pengemasan produk.
Menurutnya, peningkatan SDM menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebab melalui SDM berkualitas, pertumbuhan Kota Bontang dapat terjaga dengan baik.
“Pemerintah Kota mendukung upaya-upaya pemberdayaan SDM. Salah satunya dengan terlaksananya kegiatan hari ini, besar harapan saya atas peserta yang hadir mampu mengaplikasikan diri, dalam menjalani ekonomi global,” harapnya. (Yud/DT).
Discussion about this post