DIALEKTIS.CO – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyoroti kajian redesain Jalan Bontang Lestari tidak menyeluruh.
Kajian hanya mencakup Jalan Urip Sumaharjo. Sementara, Jalan Soekarno Hatta dan Moh Roem baru akan diusulkan pada tahun anggaran berikutnya.
Andi Faiz pun mempertanyakan alasan pemkot memisah kajian di jalan tersebut.
“Kenapa kajiannya harus dipisah-pisah begitu,” ungkapnya, Jumat (12/11/2021).
Sebutnya redesain perbaikan jalan tersebut seharusnya dilakukan secara menyeluruh. Sebab, kerusakan yang terjadi hampir merata terjadi.
Bukan hanya di Jalan Urip Sumaharjo, melainkan juga terjadi di Jalan Soekarno Hatta – Moh Roem.
“Kasian masyarakat yang akses utama menuju kota menghambat aktifitas mereka,” tuturnya.
Kata dia, apabila ketiga jalan Bontang Lestari dilakukan kajian akan terlihat berapa estimasi anggaran yang diperlukan, untuk meningkatkan kualitas jalan sesuai dengan standar industri.
“Kalau rampung kajiannya berarti tahun depan bisa dimulai secara bertahap peningkatan kualitas jalannya. Bisa saja memanfaatkan APBD murni, Bankeu atau memanfaatkan anggaran dari pusat,” tuturnya.
Sebagai informasi, pemkot menyalurkan anggaran Rp 400 juta untuk kajian redesain peningkatan kualitas jalan Urip Sumaharjo, Kelurahan Bontang Lestari. (Mir/Yud).
Discussion about this post