DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi II DPRD Bontang Sutarmin meminta Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) untuk serius menindaklanjuti proses serah terima aset berupa Fasilitas Umum (Fasum), dan Fasilitas Sosial (Fasos).
Sejumlah Fasum dan Fasos yang dimaksud ialah 8 titik area seluas 3.840 meter persegi dari Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim (YKHT-PKT) yang berada di kawasan Perumahan BTN-PKT.
“Sudah setahun setelah pengukuran sekaligus penyerahan Fasum dan Fasos tapi belum ada tindaklanjut dari aset daerah. lalu apa Kerjaanya BKAD Pemkot selama ini?,” ujarnya saat ditemui awak media, Senin (25/10/2021).
Kata dia, harusnya tanggung jawab BKAD agar segera menindak lanjuti penyerahan Fasum dengan membuat sertifikat sebagai bentuk kepemilikan oleh Pemerintah Kota Bontang.
“Kita juga pertanyakan komitmen Wali Kota soal penanganan aset daerah,” ucapnya.
Politisi Gerindra itu mengaku, telah berupaya mengkomunikasikan hal ini bersama Wali Kota Bontang Basri Rase, agar proses pengalihan aset lebih diseriusi.
“Dari penjelasan wali kota katanya sudah dalam tahap proses, tapi tidak ada kepastian kapan,” katanya.
Diketahui, 8 Fasum dan Fasos tersebut belum tersentuh pembangunan dari Aggaran Pemerintah karena status lahan belum menjadi aset Daerah. Sementara di sisi lain YKHT-PKT merasa telah melepaskan sesuai permintaan warga.
“Sangat disayangkan, belum bisa membangun peningkatan fasilitas dan infrastruktur penunjang yang diperuntukkan bagi masyarakat umum,” tandasnya.
Terpisah, menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang, Basri Rase menjelaskan jika proses pengalihan Fasum dan Fasos BTN PKT tersebut sudah dalam proses BKAD.
“Sudah di proses oleh aset,” singkat Basri saat ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota. (Yud/DT).
Discussion about this post