DIALEKTIS.CO, KUTIM – Pengerjaan proyek multi years contract (MYC) atau tahun jamak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mendapat atensi sendiri dari DPRD setempat. Pasalnya, progres sejumlah proyek dinilai sangat lamban hingga dikhawatirkan tidak selesai tepat waktu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Faizal Rahcman menegaskan sejumlah proyek tersebut sengaja dibuat dalam skema multi years contract untuk memastikan percepatan pembangunan di Kutim, berjalan maksimal.
Nyatanya, justru sebagian besar progresnya masih rendah. Menurutnya, dua proyek yang paling jadi sorotan yakni pembangunan masjid dan pasar moderen di Sangatta Selatan. Padahal alokasi anggaran keduanya mencapai Rp 65 miliar.
“Proses pelaksanaannya saja terlambat. Bahkan terancam tidak selesai hingga akhir tahun ini (akhir masa jabatan bupati dan wakilnya),” sesalnya.
Faizal Rahcman menegaskan padahal DPRD telah berulang menginginkan kegiatan itu dapat memberikan manfaat secepatnya bagi masyarakat. Hanya saja, realisasi di lapangan tidak seperti apa yang diharapkan.
Dia pun meminta kepada Pemkab Kutim, lebih selektif memilih pelakasana kegitan atau kontraktor yang mengerjakan proyek MYC.
Pihaknya tak ingin kontraktor tak berpengalaman yang justru diberikan pekerjaan. Apalagi sampai meminjam perusahaan. Pihak ingin kontraktor bekerja secara profesional.
“Memiliki peralatan kerja dan modal yang memadai. Tidak seperti sekarang,” ucapnya.
Politikus PDIP itu melanjutkan, jika asal memilih kontraktor hanya akan menghabiskan anggaran daerah. Sedangkan alokasi anggarannya tidak sedikit. Maka itu, tidak boleh diajakan ajang coba-coba bagi kontraktor dan pemkab.
“Pekerjaan yang sudah dimulai sejak 2023 dan menghabiskan danaRp 1,3 triliun ini, diharapkan mampu mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur,”
“Makanya ke depannya harus benar-benar. Kami juga akan melakukan evaluasi setiap kegiatan yang progresnya di bawah target,” tegasnya. (adv/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post