DIALEKTIS.CO – Wakil rakyat mulai mempertanyakan kinerja pengawasan yang dilakukan oleh konsultan proyek pembangunan sekolah, yang dianggap tidak sesuai dengan harapan.
Kritik tajam dilayangkan setelah ditemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan dan mekanisme kerja konsultan, saat Komisi A DPRD Bontang meninjau proyek Gedung SDN 002 Bontang Barat, Jumat (10/1/2025).
“Kerja pengawasannya ini tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Contohnya saja, saya tanya bobot pengawasan, dia bilang laporan per-hari. Giliran saya minta mana laporannya, dia enggak punya,” ujar Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto.
Heri tampak kesal. Pasalnya saat meminta laporan progres pengerjaan konsultan tidak dapat memberikan. Sementara, kontraktor mengklaim progres sudah mencapai 92 persen.
Baca juga: Tinjau Proyek Pembangunan SDN 002 Bontang Barat, Komisi A Kaget Lihat Progres
Menurutnya, sebagai konsultan. Seharusnya dapat melakukan pengawasan secara ketat dan terstruktur dengan mencatat setiap progres pengerjaan.
Situasi ini semakin disayangkan karena pembayaran konsultan telah dilakukan sepenuhnya.
“Harusnya kan ada laporan progres, sebagai konsultan. Setiap hari datang ke sini, ada catatan apa progres pengerjaan. Malah kontraktor yang punya catatan, kan lucu, masa konsultan ngikut kontraktor,” tambahnya.
Konsultan dinilai tidak memiliki catatan tersendiri terkait progres proyek, yang seharusnya menjadi tanggung jawab utama mereka.
“Seandainya belum dibayar, saya mau tahan, tapi karena sudah terbayarkan semua, ya sudah. Enggak mungkin juga kita mau tarik kembali, karena prosesnya panjang,” tegasnya.
Diketahui, proyek pembangunan gedung sekolah dua lantai di atas lahan 8000 m2 ini sebelumnya ditargetkan rampung pada 25 Desember 2024.
Namun, karena belum rampung diberikan perpanjangan waktu hingga 25 Februari 2025 mendatang.
Dewan pun berharap konsultan dapat memperbaiki kinerja pengawasan dan memastikan proyek berjalan sesuai target.
Jika tidak, Dewan mengingatkan kemungkinan evaluasi lebih lanjut terhadap pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sementara, Yulius selaku konsultan pengawas Proyek pembanguan Gedung SDN 002 yang berada di Jalan Pontianak 4, Kecamatan Bontang Barat menyatakan siap memperbaiki kinerja pengawasannya.
Baca juga: SDN 002 Bontang Barat Segera Direlokasi ke Bangunan Baru
“Kita sebagai konsultan kan manusia biasa juga. Saya menjalankan sesuai fungsi aja. Dikritik ini buat masukan saya lebih baik ke depannya,” tuturnya kepada media ini.
Lebih lanjut, Yulis menyatakan secara umum ketersediaan material menjadi kendala tersendiri proyek tersebut. Sehingga menyebabkan pekerjaan yang harusnya dapat dimulai pada Juli, baru mulai berjalan pada September.
“Sesuai dengan perencanaan, nilainya sekitar Rp 6 Miliar. Termasuk pematangan lahan di depan area Gedung,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post