DIALEKTIS.CO – Gelombang aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus meluas.
Di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (8/9) Siang, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri Aliansi Kukar Bersatu menyasar di depan kantor DPRD setempat.
Kordinator lapangan, Ary mendesak pimpinan DPRD Kukar untuk ikut menyetujui penolakan tersebut. Sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat.
“Pemerintah harus kembali mengevaluasi dan menurunkan harga BBM,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan BBM sangat berdampak pada kenaikan bahan pokok dan transportasi. Ini sangat menyiksa masyarakat kelas bawah dan menengah.
Di sela demonstrasi masa meminta Ketua DPRD Kukar untuk menandatangani tuntutan aksi sebagai bentuk dukungan penolakan. Namun ditolak.
Sejumlah masa yang menyatu dari HMI, BUSUR, PIJAR, SARBU MUSI, HIPMA, dan Kukar Bergerak itu pun sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan. Beruntung, bentrokan bisa dihindari.
Atas insiden itu. Aliansi Kukar Bersatu menyayangkan sikap Ketua DPRD yang menolak membubuhkan tandatangan. Kata Ary, hal ini bukti nyata Dewan hanya berpihak pada kepentingan segelintir orang tida rakyat pada umumnya.
“Maka kami menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap DPRD Kukar,”
“Kami akan kembali lagi ke DPRD Kukar dengan masa yang lebih banyak lagi bahkan akan menduduki DPRD Kukar jika tuntutan kami kembali tidak didengar,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post