DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang memberi apresiasi perjuangan sejumlah atlet asal Bontang yang suskes meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Selain mendorong Pemerintah untuk memberikan bonus kepada para atlet berprestasi di kancah nasional itu.
BW –sapaan akrabnya, juga meminta perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Kota Bontang untuk turut memberi bonus tambahan.
“Selain pemerintah yang memberi bonus, sebaiknya gandeng juga perusahaan di Bontang. Ada beberapa daerah yang sudah melakukan hal itu,” ujarnya.
Menurutnya, tambahan bonus pantas untuk diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan prestasi yang diraih.
“Atas prestasi mereka. Bagaimanapun nama Bontang menjadi harum di kancah nasional dan ini bisa menjadi spirit bagi atlet lain di masa mendatang,” tegasnya.
Sekedar diketahui, hingga informasi ini dipublis dari 13 atlet asal Bontang yang berlaga baru dua atlet yang berhasil mempersembahkan medali.
Yakni, Siti Nur Suhada yang berhasil memborong 4 medali dalam cabor eksebisi kabaddi PON Papua 2021 dengan raihan 1 emas dan 3 perunggu.
Serta Eka Safitri yang meraih perunggu di cabor taekwondo kelas 59 Kg Kyurugi putri.
Sementara dari catatan media ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tidak mengalokasikan bonus untuk atlet yang berprestasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2021.
Dalam laporan Banggar DPRD poin 13 tertulis, sesuai hasil klarifikasi Wali Kota Bontang bonus untuk atlet PON menjadi kewenangan pemerintah Provinsi. Alokasi anggaran yang diberikan untuk pemenang MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur. (Yud/DT).
Discussion about this post