DIALEKTIS.CO – Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Kampung Sidrap, masih terus bergulir. Teranyar DPRD Kota Bontang mendorong penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun pipanisasi.
Diketahui, sejak puluhan tahun air bersih masih menjadi barang langka bagi warga Kampung Sidrap. Secara geografis kampung ini masuk wilayah Kabupaten Kutai Timur, namun secara administrasi, warga beridentitas Kota Bontang.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris menyatakan langkah percepatan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Sidrap dilakukan dengan pembentukan tim khusus bersama forum CSR 17 perusahaan. Untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak menjadi persoalan hukum.
“Kita targetkan 1 bulan kerja tim khusus selesai. Sudah bisa eksekusi,” ujarnya, Selasa (23/2/2021).
Agus Haris menekankan, bantuan air bersih bagi warga yang bermukim di wilayah luar Bontang tersebut telah lama diperjuangkan. Sebab rasa kemanusiaan.
Kepala Bidang Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Karel menyatakan secara teknis kemungkinan nantinya bantuan pipanisasi dari dana CSR akan diserah terimakan ke forum warga bukan ke PDAM.
“PDAM hanya mengelola, jadi tidak masuk aset daerah. Sebab tidak bisa CSR (perusahaan) buat bantu perusahaan, sementara disisi lain tidak bisa juga APBD masuk ke wilayah di luar Bontang,” terangnya.
Sementara, Manager Administrasi Umum Perumda PDAM Tirta Taman Dedi Gunawan menyatakan nantinya kebutuhan air bersih ke Kampung Sidrap akan dipenuhi dari WTP Loktuan.
Ia menyebut, tekanan air yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan air warga di 7 RT tersebut.
“Kalau kira-kira keseluruhan pipanisasi ini akan menyerap anggaran sekitar Rp 7,5 miliar,” pungkasnya. (Yud/DT).