DIALEKTIS.CO – Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) untuk segera merampungkan penyelesaian Pasar Citramas Loktuan yang baru.
Hal tersebut ia tegaskan saat meninjau langsung lokasi kebakaran Pasar Citramas Loktuan lama, Rabu (10/2/2021).
“Segera bentuk kepanitiaan. Upayakan bulan ini lakukan pengundian, sembari pembenahan fasilitas dilakukan,” perintahnya kepada Kadis Diskop-UKMP.
Basri menekankan pembenahan fasilitas utamanya terkait saluran pembuangan di area pasar basah harus menjadi fokus penyelesaian yang harus segera dituntaskan. Agar tidak menimbulakan persoalan baru.
Selanjutnya, Basri meminta jajaranya untuk segera membangun komunikasi ke pemerintah pusat terkait penyerahan aset pasar baru tersebut.
“Tetap menunggu serah terima aset, harus ada upaya dipercepat,” terangnya.
Dilokasi yang sama, Kadis Diskop-UKMP Bontang Asdar Ibrahim menyatakan kesanggupannya untuk mengupayakan percepatan penyelesaian Pasar Citramas Loktuan yang baru.
Terangnya, secara umum bagunan yang dibangun dari postur anggaran APBN dan APBD tersebut telah siap digunakan, hanya saja masih sedikit butuh tambahan dana untuk penyelesaian koneksi pembuangan akhir limbah basah.
“Bak pengolahan limbah pasar telah rampung, tinggal dikoneksikan dari area pasar basah,” terangnya.
Asdar optimis, pemanfaatan pasar tersebut dapat segera di fungsikan pada Ramadhan (dua bulan) lagi. Selama suntikan anggaran untuk penyelesaian koneksi pembuangan akhir limbah pasar terpenuhi.
Ia pun menyakinkan pasar baru tersebut akan cukup menampung seluruh pedagang yang ada di pasar lama. Bila ada lebih baru diberi kesempatan pada pedagang lain.
“Siap, Insya Allah, bulan ini sudah bisa kita lakukan pengundian lapak,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Pasar Baru Loktuan tersebut terdiri dari dua gedung terpisah. Satu bangunan terdiri dari satu lantai diperuntukkan pedagang basah seperti ikan, ayam, daging. Sedangkan bangunan kedua diperuntukkan pedagang kering, seperti sembako, sayur dan pakaian.
Pengerjaan bangunan pertama bersumber dari dana APBN, sedangkan bangunan kedua dikerjakan dengan dana APBD Bontang.
Sementara, pengerjaan lanjutan yang tengah diselesaikan PT Faza Jaya Pratama dengan nilai kontrak Rp 9,9 miliar bersumber dari APBD Bontang TA 2020. Dengan paket pengerjaan pemasangan meja di pasar basah, pintu tralis, rolling door, jaringan instalasi listrik dan air dan perapian bagian lain di luar pasar.
Pengerjaa turap yang mengelilingi pasar, bak instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), 3 tipe saluran pembuangan, tendon air bersih, ground tank fire hydrand, bak sampah dan rolling door. Telah rampung dikerjakan.
Bahkan bangunan tersebut telah diresmikan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama enam fasilitas umum lainya secara bersamaan, pada Senin 11 Januari lalu. (Yud/DT).