Dialektis.co – DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mendesak kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dicopot dari jabatannya.
Desakan ini mencuat, menyusul GMNI menilai buruknya pengawasan lingkungan oleh DLH sehingga kerap memicu banjir.
Wakabid Organisasi DPC GMNI Balikpapan, Bagus menyatakan Kadis DLH harus bertanggungjawab.
Bagus menyoroti aktivitas pengupasan lahan. Menurutnya, hal itu jadi penyebab semakin parahnya banjir belakangan ini.
Salah satunya pengupasan lahan di kawasan BJBJ, Gunung Bahagia dan Graha Indah.
“Kami menyayangkan kinerja DLH dalam melakukan pengawasan kegiatan pengupasan lahan sangat minim,” tegasnya.
Kata dia, ditemukan kegiatan pengupasan lahan yang tidak sesuai perizinan. Sehingga menimbulkan banjir.
Kondisi tersebut terjadi karena pelaksanaan belum dibarengi pengawasan secara intensif di lapangan.
Padahal kegiatannya sudah menimbulkan banyak kerusakan lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.
Bagus menyatakan di sekitar area pengupasan lahan. Tidak tersedia bendungan pengendali (Bendali), sehingga berdampak langsung dengan wilayah di sekitarnya.
“Ini jelas bentuk kelalaian dari DLH dalam pengawasan,” ucapnya.
Bagus merincikan, pada kawasan BJBJ misalnya. Dari luas area pengupasan lahan 7 hektar. Seharusnya disediakan empat bendali. Kenyataannya tidak ada.
Untuk itu, Bagus mewakili GMNI menyuarakan agar Kadis DLH segera dicopot. Karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya.
“Banjir yang diakibatkan kelalaian DLH, sudah seperti cerita lama yang berulang kembali. Harus dicopot,” tegasnya lagi.
Lebih jauh, Bagus mengancam. Jika dalam waktu dekat desakan pencopotan Kepala DLH ini tidak dilakukan, dirinya akan menggalang gerakan lanjutan. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.








Discussion about this post