DIALEKTIS.CO – Membangunkan sahur adalah kegiatan yang positif bila dilakukan dengan wajar. Namun, jika dilakukan dengan berlebihan. Maka siap-siap saja kena konsekwensi hukum.
Seperti di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, membangunkan sahur dengan kendaraan lengkap sound system (pengeras suara) lalu memutar musik dianggap berlebihan dan termasuk pelanggaran lalu lintas.
Jika tetap nekat, siap-siap saja diciduk tim gabungan terdiri dari Polresta Samarinda, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Tindakan tegas berupa tilang kendaraan pun menjadi ancaman.
“Konvoi, membawa mobil pik up, motor atau gerobak, mengangkut sound system dengan suara keras putar musik ini tidak sesuai,” kata Kanit Turjawali Sat Samapta Polresta Samarinda Ipda Sujono.
Terangnya tak jarang ditemui kelompok membangunkan sahur itu, membawa perangkat pengeras suara cukup besar yang disusun diatas mobil bak terbuka. Dilengkapi dengan generator set (genset).
“Perangkat pengeras suara yang digunakan seperti alat yang biasa digunakan pada hajatan. Ini sangat berlebihan,” ujarnya.
Polisi pun beberapa kali menerima aduan soal terganggu atas penggunaan pengeras suara berukuran raksasa.
Ipda Sujono pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sound system secara berlebihan. (*)
Discussion about this post