DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang mengingatkan pemerintah setempat soal darurat prostitusi, moral dan ekploitasi perempuan. Ungkapan dari Politisi Partai NasDem tersebut, menyusul maraknya pengungkapan praktik prostitusi belakangan ini.
BW –sapaan akrabnya meminta pemerintah tidak membiarkan Polisi bekerja sendiri. Harus ada upaya mempertajam pencegahan praktik prostitusi.
Kampanye anti prostitusi dan anti eksploitasi perempuan harus lebih intens dilakukan disamping penegakan hukum.
“Ini tamparan keras buat kita semua, termasuk DPRD. Harus ada upaya bersama, saya menyebutnya darurat prostitusi. Terlebih belakangan korbannya anak di bawah umur, baik warga Bontang maupun dari luar,” ujarnya kepada Dialektis.co, Ahad (18/6) Siang.
Baca juga: Jajakan Wanita Muda Bontang via WhatsApp, MIF Akui Setahun jadi Mucikari
Dicontohkan BW, dari sisi regulasi penerapan Peraturan Walikota (Perwali) No 8 tahun 2008, tentang wajib belajar dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA perlu untuk kembali digalakkan. Banyaknya remaja usia belajar bebas berkeliaran menjadi pintu awal pergaulan bebas.
Pemerintah tidak boleh hanya berdiam diri melihat fenomena ini. Sebutnya, semboyan sebagai Kota Taman (Tertib, Agamis, Aman dan Nyaman) akan semakin jauh dari harapan jika prostitusi semakin merajalela.
Dikatakan BW, setidaknya perlu ada kerja sama sejumlah instansi OPD guna memberikan jalan keluar darurat moral dan ekploitasi terhadap perempuan tersebut.
OPD itu antara lain, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Satpol PP dan juga dapat melibatkan Kementrian Agama.
Menurut BW, terkait prostitusi dan eksploitasi terhadap perempuan, masing-masing OPD hingga saat ini belum punya program bersama dan berkesinambungan.
Baca juga: Wanita 17 Tahun Asal Jakarta Dijual di Prakla, Tarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan
“Trantib setiap wilayah Kelurahan juga harus terus mengingtakan seluruh Hotel dan Penginapan. Mungkin tidak bisa terlalu ketat, minimal jika ada yang mencurigakan langsung laporkan. Jangan malah dibiarkan,” imbaunya.
Sekedar informasi, pihak Kepolisan Polres Bontang tengah mengencarkan penindakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Hasilnya, hanya dalam sepekan sudah tiga mucikari berhasil diamankan. Mirisnya, puluhan wanita yang terbukti dijajakan kepada pria hidung belang rata-rata masih di bawah umur bahkan ada yang masih berstatus pelajar. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post