Mantan Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang priode 2006-2009, Ahmad Aznem menyatakan diri akan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang bila tudingan tidak becus bekerja yang dialamatkan pada dirinya dapat dibuktikan dengan data.
Hal tersebut disampaikan Aznem guna menanggapi peryataan Ketua KNPI Bontang, Ahmad Faisal (Ichal) yang sebelumnya terbuka menyoroti kinerja senionya itu.
“Ngak mungkin lah saya permalukan junior saya. Tulis saja, ngak perlu suruh Wali Kota non-jobkan atau ganti saya. Aznem, akan mundur sendiri jika benar tidak becus bekerja. Tapi ya itu jangan asbun (asal bunyi) mesti disertai data,” ujarnya kepada dialektis.co, Kamis (29/10) Siang.
Baca juga: Dianggap Tak Becus, Ketua KNPI Bontang Minta Kepala Disnaker Diganti
Terkait ketidak hadirannya dalam RDP Komisi I beberapa waktu lalu pun menurutnya telah diselesaikan dengan baik. Pihaknya juga telah menjelaskan hal tersebut kepada anggota dewan, klarifikasi terbuka pun telah dilakukan.
“Kalau soal RDP Komisi I itu sudah clear, saya juga sudah minta maaf. Tapi masa baru sekali tidak hadir langsung dibilang tidak becus kerja, kan ngak benar juga,” ucapnya.
Aznem menyayangkan pernyataan Ichal yang dinilainya kebablasan berbicara tugas dan fungsi (Tufoksi) Disnaker. Ia balik menuding, juniornya itu tidak paham betul terkait tufoksi Disnaker.
Dijelaskannya, pengawasan itu kewenangan Provinsi. Terkait sejumlah mediasi yang dilakukan Disnaker kemudian tidak menemui titik temu kemudian diberikan anjuran, putusan anjuran itu menjadi urusan kedua belah pihak (pengusaha dan pekerja) dijalankan apa tidak.
Kewenangan Disnaker sebatas anjuran, bukan eksekutor. Ditegaskan Aznem, Disnaker bekerja tidak seperti pengadilan memiliki kewenangan memutuskan dan eksekusi. Sesuai aturan, mediasi yang dilakukan melalui mediator Disnaker hanya bersifat anjuran.
“Saya senanglah dikritik, tapi harus dengan data. Jadi dua itu sertakan data dan bicara harus mengerti tufoksi yang dia kritik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aznem mengaku telah berkomunikasi dengan Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI terkait pernyataan juniornya tersebut. Ia menilai hal tersebut murni semangat anak muda.
Sekedar diketahui, sebelumnya diwartakan media ini Ketua DPD II KNPI Kota Bontang, Ahmad Faisal menyoroti kinerja Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota setempat. Ichal menilai, Ahmad Aznem selaku Kadisnaker Kota Bontang tak becus dalam menjalankan tugasnya.
Saat itu Ichal mengkritik Ahmad Aznem tidak memahami tugas pokok dan fungsinya (tufoksi). Lantaran, dinilai lamban dalam setiap pencegahan dan penyelesaian persoalan ketenaga kerja.
Kembali ke Aznem, ia belik meminta Ichal untuk menunjukkan masalah ketenaga kerjaan yang tidak diselesaikan sesuai kewenangan Disnaker. (Yud/DT).
Discussion about this post