DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi A DPRD Bontang, Arfian Arsyad memperingatkan pihak sekolah khususnya jenjang SD dan SMP untuk tidak menjual seragam kepada siswa baru.
Pasalnya, pemerintah setempat tengah memproses program pengadaan seragam dan peralatan sekolah gratis.
Arfian menegaskan, program bantuan pro rakyat ini harus didukung. Sekolah tidak boleh membuat kebijakan sendiri.
“Jangan membingungkan orang tua. Kalau masih ada yang jualan seragam, itu bisa mencederai niat baik pemerintah,” tegasnya, Rabu (2/7/2025).
Menurut politisi Gelora itu. Program pengadaan seragam ini bertujuan meringankan beban ekonomi keluarga. Terlebih pelaksanaannya yang dilakukan di awal tahun ajaran baru.
Untuk itu, Arfian meminta tidak ada pihak yang bermain-main dengan aturan.
Pendistribusian bantuan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat bawah.
“Seragam, tas, dan sepatu itu hak anak didik yang baru masuk sekolah. Jangan sampai sekolah membuat manuver sendiri yang justru merugikan mereka,” ujarnya.
Lebih jauh, Arfian menegaskan dewan akan mengawasi pelaksanaan program ini hingga tahap distribusi.
Bila ditemukan pelanggaran atau manipulasi. Pihaknya akan segera memanggil kepala sekolah yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
“Jangan biarkan program ini jadi bahan jualan. Sekolah wajib menjaga integritas pelayanan pendidikan,” pesannya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post