DIALEKTIS.CO, KUTIM – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Arfan berjanji akan memperjuangkan peningkatan alokasi Bantuan Keuangan (bankeu) dari APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kabupaten kota. Terlebih untuk Kabupaten Kutim.
Hal itu ia tegaskan menyusul kepastian dirinya akan segera naik level menjadi anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029. Pasalnya, dipastikan lolos dalam pemilihan legislatif (pileg) Februari lalu.
Dijelaskannya, setiap tahunnya, bankeu selalu dialokasikan untuk memaksimalkan program pembangunan yang sejalan antara provinsi dan daerah. Pada 2023 lalu, Pemprov Kaltim telah menyalurkan bankeu Rp 1,197 triliun kepada 10 kabupaten kota di wilayahnya.
Sedangkan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menjadi daerah yang paling kecil memperoleh alokasi bankeu, yakni Rp 32,8 miliar. Sedangkan Kota Samarinda, menjadi daerah dengan alokasi bankeu terbesar, yakni Rp 354,4 Milyar.
“Selama banyak masyarakat mengeluhkan bantuan yang diberikan masih sangat kecil. Padahal Kutim sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di Kaltim,” ungkapnya.
Maka itu, dia memastikan akan berjuang semaksimal mungkin agar alokasi bankeu untuk kabupaten ini dapat meningkat nilainya. Apalagi dana tersebut diperjuangkan agar pembangunan desa dan kesejateraan masyarakatnya lebih maksimal.
“Begitu juga untuk pembangunan dan pembinaan masyarakat. Termasuk pemberdayaan masyarakat bisa mendapatkan porsi cukup dari provinsi. Tidak seperti sekarang, nilainya paling rendah di antara daerah lain di Kaltim,” tutupnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post