DIALEKTIS.CO, KUTIM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni menyatakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang mencapai Rp 9,1 triliun harusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat memaksimalkan peningkatan fasilitas pendidikan.
Menurut politisi PPP itu, dengan peningkatan infrastruktur penunjang proses belajar mengajar akan lebih baik. Hasilnya, peningkatan sumber daya manusia (SDM) berjalan dengan maksimal.
“Terutama di kawasan kecamatan pedalaman dan pesisir, yang masih memerlukan perhatian lebih,” sebutnya.
Joni menegaskan pendidikan merupakan salah satu layanan dasar yang harus dipenuhi pemerintah. Maka itu, segala sektor pendidikan baik perkotaan hingga pedalaman mesti ditingkatkan.
Pemkab pun dimintanya memberikan perhatian besar. Sebagai bentuk dukungan untuk memajukan kualitas pendidikan di kabupaten yang terletak di bagian Utara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu.
“Alokasi APBD harus optimal, seluruh kekurangan fasilitas pendidikan mampu dipenuhi,” katanya.
Apalagi tahun ini Kutim memiliki anggaran memadai, yang mampu menutupi segala kekuarangan yang ada di dunia pendidikan. Di antaranya permasalahan ruang kelas yang memang sangat terbatas. Bahkan ada beberapa sekolah masih kekurangan.
“Selagi anggaran sekarang memadai dan bisa dimaksimalkan. Persoalan infrastruktur bisa diselesaikan,” imbuhnya.
Mengingat satu upaya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, yakni mengoptimalkan kinerja manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Politikus PPP itu, menilai, mutu pendidikan berperan besar meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Terutama dalam meningkatkan kemampuan belajar dan mengajar,” tutupnya. (adv/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post