Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Antisipasi Kenaikan BPJS, Penyelesaian Rumah Sakit Tipe D Dikebut

by Redaksi
November 9, 2020
Antisipasi Kenaikan BPJS, Penyelesaian Rumah Sakit Tipe D Dikebut

Lokasi Pengerjaan RS Tipe D (Foto/Yudi)

PENGERJAAN Rumah Sakit (RS) tipe D terus dikebut. Pantauan, Senin (9/11) pagi, penyelesaian proyek yang tepat berada di depan Puskesmas Bontang Utara 1 itu, tengah memasuki tahap finishing.

Diketahui, proyek pembangunan RS plat merah ke-dua di Kota Bontang ini diproyeksikan untuk mengantisipasi dampak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Pasalnya, dengan adannya kenaikan tarif, diprediksi banyak peserta BPJS yang turun kelas, bahkan, masih ada yang belum memiliki jaminan kesehatan.

“Rencananya, Pemkot siapkan rumah sakit ini bagi yang BPJS atau asuransi kesehatan maka bisa dilayani dengan gratis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahauddin.

Kata dia, untuk membayar iuran BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) tahun lalu pemkot menganggarkan Rp 16 miliar, dengan adanya kenaikan iuran, maka butuh anggaran Rp 32 miliar.

Namun dengan, besaran anggran tersebut masih ada juga warga yang belum ter-cover BPJS PBI APBD, maka nantinya dapat berobat di RS Tipe D.

“Semoga pembangunannya berjalan lancar,” harapnya.

Lebih lanjut, Bahauddin meyakinkan nantinya keberadaan RS tipe D tersebut tidak akan mematikan RS Swasta. Sebab tempat tidur dari RS plat merah tersebut akan mengambil dari kuota RSUD Taman Husada.

“Totalnya sekira 60-80 unit, dari 201 tempat tidur yang tersedia,” terangnya.

Jelasnya, pembagian ini lantaran indikator Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RSUD Taman Husada belum terpenuhi. Masih sekitar 57 persen. Dengan adanya pembagian ini, maka RS Swasta tidak perlu khawatir.

“Standarnya itu minimal 60 persen. Saat ini banyak tempat tidur yang belum termanfaatkan sehingga itu memengaruhi kinerja. Oleh sebab itu kami akan sharing ke dua rumah sakit tipe D nantinya,” jelasnya.

Sekedar diketahui, bangun RS empat lantai tersebut ditargetkan rampung pada Desember mendatang dengan menelan anggran sebesar Rp 11 miliar lebih, sesuai kontrak kerja dengan pemenang tender, PT. Kanza Sejahtera. (Yud/DT).

Previous Post

Singgung Kinerja KPU dan Bawaslu, AMPG Bontang Kecewa Berat

Next Post

Bawaslu Minta Evaluasi Debat, KPU: Opsi Pindah Lokasi Tergantung Hasil Evaluasi

Next Post
Bawaslu Minta Evaluasi Debat, KPU: Opsi Pindah Lokasi Tergantung Hasil Evaluasi

Bawaslu Minta Evaluasi Debat, KPU: Opsi Pindah Lokasi Tergantung Hasil Evaluasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.