DIALEKTIS.CO – Ketua Komisi III DPRD Bontang dari Fraksi Gerindra Amir Tosina menyebut proyek peninggian median jalan Ahmad Yani sebuah pemborosan anggaran.
“Harusnya jangan dibangun dululah, toh ini tidak terlalu prioritas,” ujarnya saat melancarkan interupsi di Paripurna LKPJ APBD 2020, Senin (21/6/2021).
Menurut Amir, peninggian median jalan di wilayah tersebut kontradiktif dengan program penanganan banjir yang menjadi program prioritas Pemerintah Kota.
Ia menilai proyek tersebut merupakan kebijakan tidak terukur. Terlebih kawasan tersebut sering terjadi genangan air. Peninggian median justru menambah parah saat bajir.
“Terutama di depan X-Toys, makin menghalangi air mengalir saat banjir. Apalagi penanganan sungai kita belum tuntas,” ceceranya.
Lebih jauh, Amir menyayangkan perencanaan pekerjaan. Sehingga banjir yang kerap terjadi justru semakin lama menggenang di badan jalan.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyambut baik masukan yang diberikan anggota dewan tersebut.
Basri menyarankan agar Komisi III untuk mengagendakan secara khusus dan memanggil dinas terkait untuk membicarakan secara teknis perencanaan dan pengerjaan tersebut.
“Semoga dengan perhatian semua pihak Bontang ke depan akan semakin baik,” tuturnya. (Yud/DT).
Discussion about this post