DIALEKTIS.CO – Fraksi Golkar DPRD Bontang mengurai secara terperinci sejumlah catatan penting, utamanya terkait realisasi pembiayaan daerah dan kondisi defisit anggaran yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2024.
Fraksi pemilik kursi terbesar di gedung wakil rakyat Bontang itu menyampaikan meskipun realisasi pembiayaan penerimaan dan pengeluaran daerah hampir mencapai 100 persen.
Namun, terdapat hal yang perlu dicermati secara lebih mendalam. Yakni defisit anggaran dan peran pembiayaan netto dalam menutupinya.
Dirincikannya, pembiayaan penerimaan daerah yang ditetapkan sebesar Rp 605,26 miliar lebih terealisasi sebesar Rp 606,51 miliar lebih atau 100,21 persen.
“Sementara pengeluaran sebesar Rp25 miliar juga direalisasikan penuh. Sehingga pembiayaan netto tercatat sebesar Rp581,51 miliar lebih,” urai Alfin Rausan Fikri, selaku jurubicara Fraksi Golkar, Rabu (11/6).
Lebih lanjut, Kata Alfin. Dalam laporan pertanggungjawaban tersebut tercatat defisit anggaran pendapatan dan belanja sebesar Rp299,36 miliar lebih, yang kemudian ditutup oleh pembiayaan netto.
Dengan perhitungan tersebut, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2024 mencapai Rp282,15 miliar lebih.
Menurutnya, ini bukan hanya soal angka. Tapi tentang bagaimana peran pembiayaan netto menjadi penyeimbang dalam kondisi defisit.
“Ini harus menjadi perhatian serius dalam perencanaan anggaran mendatang,” ujarnya.
Fraksi Golkar mengingatkan bahwa meskipun secara teknis APBD terlihat seimbang.
Keberadaan defisit tetap harus dikaji dari sisi sebab-akibat, agar tidak menimbulkan ketergantungan pada pembiayaan di tahun-tahun berikutnya.
Realisasi boleh tinggi, tapi kita tak boleh abai terhadap penguatan struktur pendapatan dan efisiensi belanja daerah.
Fraksi Golkar juga berharap agar SILPA yang cukup besar dapat digunakan secara optimal untuk program prioritas masyarakat di tahun anggaran selanjutnya.
Transparansi, efisiensi, dan keberlanjutan program harus menjadi orientasi utama dalam penggunaan dana sisa tersebut.
“Kami berharap tata kelola keuangan daerah agar lebih akuntabel dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Kota Bontang,” tutupanya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post