DIALEKTIS.CO, Samarinda- Masalah kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merupakan salah satu tugas utama bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim.
Melihat problem tersebut, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Agiel Suwarno secara tegas mengingatkan kepada Pemprov dan Pemkab Kutim agar tidak mengabaikan permasalahan yang dihadapi, terkhususnya tingkat kemiskinan yang masih tinggi di wilayah Kutim.
“Pemprov dan Pemkab Kutim harus saling koordinasi dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Sehingga angka kemiskinan di Kutim bisa menurun dari sebelumnya,” kata Agiel Suwarno, (30/10/2023).
Dirinya menyebut, salah satu penyebab tingginya tingkat kemiskinan di Kutim adalah luas wilayah yang serupa dengan gabungan Jawa Barat dan Banten.
“Luasnya wilayah di Kutim menjadi kendala tersendiri, mengakibatkan alokasi anggaran untuk mengatasi kemiskinan menjadi terbatas,” jelasnya.
Sehingga dari itu, Agiel berharap agar setiap tahunnya angka kemiskinan di Kutim terus menurun, dengan didukung oleh program-program yang tepat sasaran dan alokasi anggaran yang memadai.
“Kita perlu program-program yang tepat sasaran dan alokasi anggaran yang cukup untuk meraih pengentasan kemiskinan,” lanjutnya.
Kemudian, Ia juga menekankan perlunya kesadaran dan komitmen penuh dari pemerintah daerah, baik Pemkab Kutim maupun Pemprov Kaltim, untuk tidak menutup mata terhadap permasalahan kemiskinan itu.
“Pemerintah memprioritaskan upaya pengentasan kemiskinan. Dan ini indikasi bahwa program pengentasan kemiskinan belum optimal. Sehingga perlu ada evaluasi dan penyesuaian agar masyarakat Kutim dapat merasakan dampak positif dari upaya pemberantasan kemiskinan,” pungkasnya. (ADV).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post