DIALEKTIS Jakarta – Harga LPG nonsubsidi seperti Bright Gas dan Elpiji ukuran 12 kilogram (kg) naik sekitar Rp 2.000/kg mulai 10 Juli 2022. Kenaikan ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
“Untuk LPG nonsubsidi seperti Bright Gas akan disesuaikan sekitar Rp 2.000 per kg,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/7/2022).
Kenaikan harga LPG nonsubsidi membuat selisihnya semakin jauh dibandingkan LPG subsidi 3 kg atau gas melon. Maklum, kenaikan LPG nonsubsidi sudah kedua kalinya di tahun ini setelah akhir 2021 naik. Sedangkan LPG subsidi belum ada kenaikan sejak 2007.
Harga isi ulang LPG subsidi 3 kg di tingkat konsumen rata-rata senilai Rp 21 ribu per tabung atau Rp 7 ribu per kg. Harga ini tidak mengalami penyesuaian harga atau tetap karena disubsidi pemerintah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pernah mengungkap besaran subsidi per tabung LPG 3 kg mencapai Rp 33.750 atau Rp 11.250 per kg.
“Faktanya hari ini LPG terjual 93% disubsidi. Subsidinya berapa, 11.250 per kg. Dengan demikian total subsidi LPG 3 kg sebesar Rp 33.750. Jadi sekali nenteng tabung 3 kg, itu subsidi dari pemerintah Rp 33.750,” kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Source detik finance.
Discussion about this post