DIALEKTIS.CO – Binar bahagia santri pondok pesantren Darul Hijrah Wal Qurro di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang, tak dapat ditutupi saat serah terima bantuan dari PT Badak NGL, Senin (31/1/2022).
Pasalnya, program renovasi asrama pondok pesantren sekaligus panti asuhan dengan total anggaran Rp 295 juta yang dikerjakan sejak awal Januari 2022 tersebut, telah rampung dan dapat mereka nikmati.
Pimpinan pesantren Darul Qurro, Ustadz Patman Marzuki Al Hafids menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan sarana fisik penunjang tersebut. Kata dia, bantuan yang diberikan Badak NGL sangat tepat guna, sebab sangat dibutuhkan.
“Alhamdulillah, terima kasih Badak LNG. Semoga bernilai ibadah dan silaturahmi ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase yang turut menyaksikan penandatanganan berkas serah terima bantuan menyampaikan apresiasinya terhadap program bantuan bedah pondok pesantren oleh PT Badak NGL tersebut.
Kata Basri, program ini menjadi yang pertama di Bontang dan diharapkan dapat terus berlanjut. Terlebih saat ini, secara regulasi dan anggaran Pemerintah Kota masih memiliki keterbatasan untuk memberi bantuan pada sarana ibadah.
“Contoh seperti ini, sangat dibutuhkan kolaborasi dari perusahaan. Ini juga sejalan dengan upaya kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Sementara, dalam sambutannya Director & COO PT Badak NGL, Teten Hadi Rustandi mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan untuk mendukung oprasional pembinaan santri dan peningkatan SDM masyarakat.
Bantuan bedah pesantren Darul Qurro ini berupa perbaikan kamar santri putra, kamar mandi luar dan dalam, kelengkapan furniture kamar, mesin cuci, peralatan dapur, serta pembangunan atap ruang makan.
Teten pun berharap seluruh sarana tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Program bedah pensantren seperti ini akan kami lanjutkan. Renovasi di pesantren lain mulai Sabtu kemarin juga sudah kita mulai, semoga bantuan yang kita berikan bermanfaat buat masyarakat Kota Bontang,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post