DIALEKTIS.CO – Wakil Wali Kota Bontang Najirah memberikan alasan menolak kesempatan mengisi kursi DPD RI. Ia menegaskan ingin menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Basri Rase.
“Saya ingin menyelesaikan amanah dari masyarakat Bontang. Jabatan ini (Wakil Wali Kota) harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (17/8).
Sebutnya, keputusan ini juga bentuk pengabdian dan penghormatan kepada perjuangan mendiang suaminya, Adi Darma yang mangkat disaat tahapan Pilkada lalu.
Najirah menyatakan saat ini dirinya tidak memiliki niat untuk menjadi seorang senator, bahkan sedari awal saat ia dihubungi untuk mengisi kursi kosong di senayan itu.
“Dari awal sudah bulat, tidak ada niatan untuk ke DPD RI,” tegasnya.
Sikap Najirah ini sekaligus menepis isu yang berkembang bahwa ia akan menerima tawaran kursi DPD RI dan tengah mempersiapkan anaknya Ferza Agustia untuk mengisi posisinya sebagai Wakil Wali Kota.
“Saya ingin berbakti, masyarakat memilih saya,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai diwartakan, Wakil Wali Kota Bontang Najirah diperhadapkan pilihan untuk mengisi kursi DPD-RI setelah anggota DPD-RI asal Kaltim Muhammad Idris meninggal dunia.
Kala itu, Najirah mengaku telah dihubungi oleh staf ahli Ketua DPD La Nyala Mahmud Matalitti dengan maksud untuk menayakan sikap politik yang ia pilih.
“Belum bisa saya komentar terkait itu. Saya harus meminta petunjuk melalui salat istikharah terlebih dahulu,” kata Najirah saat itu.
Diketahui, Najirah sebelumnya mencalonkan diri DPD-RI pada Pemilu 2019 silam. Ia meraih 69.298 suara atau menduduki peringkat keenam. Di bawah suara yang diperoleh Muhammad Idris sejumlah 73.252 suara warga Kaltim.
Almarhum Muhammad Idris menggantikan posisi dari Awang Ferdinan Hidayat yang berada di capaian tertinggi dengan 345.682 suara. Awang Ferdinan memilih untuk maju sebagai calon Bupati Kutim pada Pilkada 2020 lalu. Dan urutan kedua ditempati oleh Mahyudin dengan 147.483 suara. Disusul Aji Mirni Mawarni dan Zainal Arifin di posisi selanjutnya. (Mira/Yud)
Discussion about this post