Dialektis.co – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menanggapi serius temuan masih adanya pemberlakuan iuran, pembelian seragam olahraga dan buku lembar kerja siswa (LKS) di sejumlah sekolah.
Menurutnya tidak boleh terus dibiarkan. Selain memberatkan orangtua. Hal ini juga dinilai bertentangan dengan semangat menghadirkan sekolah gratis yang berkualitas.
Ia pun mendorong, agar segala pembiayaan tersebut bisa diakomodasi melalui program Kartu Bontang Pintar (KBP). Sehingga tahun ajaran 2026, tidak boleh lagi ada biaya.
“Insyallah, ini bisa diselesaikan dengan program bantuan biaya siswa untuk SD dan SMP,” ujarnya, Jumat (8/9/2025).
Dinas terkait dalam hal ini Disdikbud harus segera merampungkan kajian baik regulasi maupun skema penganggaran. Agar bantuan siswa Rp1 juta untuk anak SD dan Rp2 juta SMP tersebut dapat dijalankan.
Baca juga: Andi Faiz Tegaskan Tidak Boleh Ada Sekolah yang Wajibkan Iuran Paguyuban
Andi Faiz, mendesak skema pelaksanaanya dalam bentuk voucher kartu. Jadi, nantinya apa pun kebutuhan pelajar, bisa diakomodasi menggunakan bantuan tersebut.
“Kalau dana tunai bisa digunakan untuk hal lain. Kalau, voucer diharap tepat sasaran untuk menunjang keperluan sekolah,” tuturnya.
Lebih jauh, politisi golkar itu mendesak voucher biaya bantuan ini paling lambat sudah bisa dimanfaatkan saat penerimaan siswa baru.
Mengingat banyak kebutuhan siswa yang dapat terpenuhi. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg kemudian join.
Discussion about this post