BONTANG – Ada pesan menyentuh yang disampikan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0908/Bontang, Letkol ARH Choirul Huda, saat menghadiri Deklarasi dan Penandatanganan Pilkada Damai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang, Rabu (2/12).
Dalam sambutannya di hadapan pasangan calon dan tim pemenangan, Dandim yang pernah menjadi anggota pasukan perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon pada 2017 itu mengutip sebuah falsafah jawa yang sering digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sugih tanpa bandha, Digdaya tanpa aji, Nglurug tanpa bala, dan Menang tanpa ngasorake,” ujarnya.
Kata dia, artinya sugih tanpa bandha itu kaya bukan dengan harta tapi kaya dengan hati, bisa merakyat, bisa diterima oleh masyarakat.
Digdaya tanpa aji artinya bukan karena sakti, tapi karena kekuatan silaturahmi sehingga menjadi idola bagi masyarakat dan hadir di tengah-tengah masyarakat menjadi pemimpin yang baik.
Kemudian, nglurug tanpa bala artinya bersikap kesatria. Walaupun tidak ada anggota tetap bersikap kesatria, menghadapi segala sesuatu dengan baik.
Terakhir, menang tanpa ngasorake artinya kalaupun menang tidak dengan menghujat ataupun menghina yang kalah.
“Harapan kami, falsafah ini ada pada Kakanda kami dan Bunda kami beserta seluruh kontestan yang ada. Tim sukses, kalau ini bisa diterapkan Insya Allah kita akan mendapatkan pemimpin yang paling amanah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Letkol Choirul mengajak semua pihak untuk mewujudkan Pilkada Kota Bontang yang kondusif, aman dan sehat. Aman dalam artian tidak ada intimidasi dan semua pemilih dapat menyalurkan hak pilihnya.
Dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 121.694 di 375 TPS, diharapkan dengan angka partisipasi lebih dari 71,3%. Artinya, kata dia, diharapkan nantinya ada sekira 80 ribu masyarakat Bontang yang bisa menyalurkan hak pilihnya.
“Pilkada sehat, dalam artian protokol kesehatan dilaksanakan, sudah ada 15 ketentuan pola baru pemungutan suara. Kepada pasangan calon disampaikan kepada pendukungnya, dan masyarakat ikuti protokol kesehatan di TPS masing-masing,” pesannya.
Sebelumnya, diawal sambutannya Dandim 0908 menegaskan tak ingin ada klaster baru Covid-19 saat pelaksanaan Pilkada 2020.
Kata dia, angka akumulasi kasus Covid-19 hingga Selasa sudah menyentuh angka 1.383 kasus. Hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk memastikan tidak terjadi lonjakan penambahan kasus baru.
“Alhamdulillah, angka kesembuhan semakin membaik yaitu 87%. Kenapa ini saya sampaikan di awal, saya berpesan jangan sampai angka yang sudah membaik ini hancur hanya gara-gara kluster Pilkada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Letkol Choirul membeberkan berdasar penyampaian KPU Pilkada sudah 90% siap digelar.
“Saya ingatkan Pilkada ini adalah hajatan besar, untuk memilih pemimpin yang amanah. Ini bukan pertandingan, ini bukan perlombaan. Karena biasanya pertandingan justru sporter lebih heboh, jagan sampai terjadi,” tegasnya.
Dandim mengimbau semua pihak ikut menjaga kondusifitas Bontang yang selama ini mampu terjaga. Jangan hanya karena Pilkada membuat slogan Kota Taman, yakni Tertib, Agamis, Aman dan Nyaman tercoreng. (Yud/DT).
Discussion about this post