Dialektis.co – Layanan air bersih dari PDAM Tirta Taman disorot tajam oleh DPRD Kota Bontang. Anggota Komisi B DPRD Bontang, Faisal FBR. menyatakan ketidakpuasannya atas pola distribusi yang dianggap tidak adil dan merugikan pelanggan.
Ia menilai, pelayanan yang mengalir hanya tengah malam jelas tidak berpihak pada kebutuhan dasar warga.
“Saya pelanggan resmi. Tapi air hanya mengalir saat saya tidur. Kalau tagihan air saya nanti membengkak karena tumpah semalaman, saya tidak akan bayar penuh,” tegas Faisal saat rapat paripurna bersama pemerintah kota, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, hal ini sudah menyentuh persoalan hak konsumen. Ia mendesak agar PDAM terbuka pada publik dan segera melakukan perbaikan tata kelola layanan yang lebih profesional.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan bahwa pemerintah sudah menegur manajemen PDAM agar memperbaiki distribusi dan memperhatikan waktu aliran yang lebih ramah pelanggan.
“Saya sudah sampaikan ke Dirut PDAM agar segera evaluasi pola aliran air. Karena ini menyangkut kebutuhan dasar warga. Kalau terus-menerus tengah malam, jelas memberatkan,” ujarnya.
Sebagai langkah jangka panjang, Neni juga mengungkapkan rencana pemanfaatan air bekas tambang sebagai sumber baru yang dapat membantu stabilisasi distribusi air di Kota Bontang. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post