Dialektis.co – Insiden kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar-Ekraf) membuka mata banyak pihak, termasuk DPRD Kota Bontang.
Ketua Komisi C, Alfin Rausan Fikri menilai, kejadian ini menjadi bukti lemahnya sistem mitigasi kebakaran di sejumlah kantor pemerintahan.
Menurutnya, kejadian itu seharusnya bisa dicegah sejak awal apabila fasilitas keselamatan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan instalasi listrik dalam kondisi layak dan rutin dicek.
Apalagi bangunan Dispoparekraf merupakan gedung lama yang pernah lama tidak difungsikan, sehingga berpotensi mengalami kerusakan tersembunyi.
“Pengecekan berkala seperti APAR dan sistem kelistrikan sangat penting. Jangan tunggu kejadian dulu baru sibuk evaluasi,” ujar Alfin kepada wartawan, Senin (26/5/2025) kemarin.
Ia menyebut, APAR memiliki masa kedaluwarsa dan harus diuji secara berkala.
Politisi Golkar itu mencontohkan praktik pengecekan rutin di perusahaan-perusahaan besar seperti PT Badak dan PKT yang konsisten melakukan uji kelayakan setiap enam bulan.
Bukan hanya pada APAR, Alfin juga menyoroti instalasi listrik yang menurutnya harus mendapat perhatian serius.
Ia mengingatkan, kasus tersengat listrik di area pembangunan gapura Dispoparekraf pada 2023 lalu seharusnya menjadi pelajaran penting bagi seluruh OPD agar melakukan audit menyeluruh pada infrastruktur kelistrikan.
“Kalau dari awal sudah ada riwayat korsleting dan insiden kesetrum, itu artinya pengawasan dan perawatannya minim. Padahal ini menyangkut nyawa,” tegasnya.
Alfin pun mendesak Pemkot Bontang untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas keselamatan di seluruh kantor OPD.
Ia menegaskan, keselamatan pegawai tidak bisa ditawar, apalagi kantor pemerintahan merupakan pusat pelayanan publik yang harus memberi rasa aman bagi siapa pun yang ada di dalamnya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post