DIALEKTIS.CO – Tingkatkan komitmen dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) salurkan program kepedulian sosial berupa pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan bagi ribuan warga Bontang.
Hal ini ditandai serah terima implementasi program oleh Manajemen Pupuk Kaltim, kepada BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang belum lama ini.
Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Pupuk Kaltim untuk hadir di tengah masyarakat, dengan turut aktif menyelesaikan persoalan sosial guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada program ini, Pupuk Kaltim menanggung pembayaran BPJS Ketenagakerjaan bagi 2.270 penerima yang terdiri dari pekerja rentan dan mitra binaan perusahaan dengan total nilai Rp457,3 juta. Bantuan tersebut mencakup pembayaran premi selama 12 bulan penuh, terhitung mulai Januari hingga Desember 2025.
Para penerima manfaat berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti nelayan, buruh harian, pedagang, petani hingga pelaku UMKM di Kota Bontang.
Seluruhnya berdasarkan kriteria kerentanan sosial dan ekonomi di sektor informal secara menyeluruh, yang nantinya akan mendapatkan perlindungan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) hingga Jaminan Kematian (JKM), yang sangat penting bagi pekerja dengan penghasilan tak menentu dan rentan terhadap risiko kerja.
“Pupuk Kaltim menyadari pekerjaan informal memiliki tingkat risiko yang tinggi. Oleh karena itu, kami berinisiatif memberikan perlindungan terhadap risiko yang bisa saja dialami para pekerja,” ungkap Lendl, Selasa (22/4/2025).
Program ini bukan kali pertama disalurkan Pupuk Kaltim, dimana beberapa waktu lalu perusahaan juga memberikan dukungan serupa bagi 15.000 pekerja rentan di Kota Bontang. Bahkan beberapa peserta telah mendapatkan manfaat berupa santunan kematian, yang diterima ahli waris sebagai jaminan bagi peserta saat meninggal dunia.
Melalui program ini, Pupuk Kaltim berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem sosial yang lebih kuat, dimana seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha turut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup bersama.
Pupuk Kaltim meyakini, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, tetapi juga seberapa besar keberpihakan terhadap kelompok masyarakat yang paling rentan.
“Hal ini pun bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap program Pemkot Bontang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perlindungan sosial secara menyeluruh,” tandas Lendl.
Pupuk Kaltim pun kata Lendl, berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat, sejalan dengan visi misi perusahaan dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan. Ini bagian dari peran aktif Pupuk Kaltim sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga menjadi bagian dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Kami percaya, bahwa pertumbuhan bisnis yang sehat harus seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itulah, program seperti ini akan terus kami dorong dan perluas ke depannya,” kata Lendl.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang, Alvino, mengapresiasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi ribuan pekerja informal oleh Pupuk Kaltim. Hal ini kata dia, menunjukkan kepeulian perusahaan bagi para pekerja rentan di Kota Bontang, yang dalam kesehariannya jelas menghadapi risiko tinggi saat beraktivitas.
Dimana pekerja informal dan UMKM sering kali bekerja tanpa perlindungan. Padahal mereka juga memiliki risiko seperti kecelakaan kerja maupun meninggal dunia. Dan dengan adanya program ini, para pekerja dipastikan memiliki jaring pengaman yang sangat berarti.
Upaya ini pun sejalan dengan Surat Edaran Wali Kota Bontang tentang imbauan partisipasi perlindungan pekerja rentan melalui program TJSL Perusahaan.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pupuk Kaltim bagi pekerja rentan di Kota Bontang, dan program ini bagian dari kolaborasi yang kuat bersama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan sosial bagi masyarakat,” ucap Alvino.
Dirinya pun menyebut, perlindungan sosial ketenagakerjaan yang diberikan sesuai dengan upaya konkret untuk mencegah potensi munculnya kemiskinan baru di masyarakat, dan BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen kuat dalam pengimplementasian kerjasama dan sinergi bersama Pupuk Kaltim.
Dari hal tersebut, cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Bontang pun dapat semakin meningkat sesuai sasaran penerima, sehingga para pekerja informal dapat bekerja lebih aman dan nyaman, karena potensi risiko atas pekerjaannya telah dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Jika pencari nafkah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, maka dampak dari risiko kerja tidak harus ditanggung seluruhnya oleh keluarga. Ini artinya, potensi adanya keluarga dalam kemiskinan baru bisa dicegah. Semakin banyak pihak yang terlibat, maka semakin luas pula perlindungan sosial yang dapat diberikan bagi masyarakat,” pungkas Alvino.(*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post