DIALEKTIS.CO – Sekolah Dasar (SDN) 005 Bontang Utara (BU), Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, mewajibkan seluruh pelajar untuk kembali menggunakan masker. Menyusul adanya satu pelajar yang terkonfirmasi terpapar difteri.
Kepala sekolah SDN 005 BU, Ratna Husain menyampaikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan siswa.
“Ini hanya pencegahan saja. Satu siswa yang terkena difteri sebelumnya telah memeriksakan diri ke Puskesmas, sehingga cepat diketahui dan dicegah penyebarannya,” ujar Ratna Husain kepada wartawan, Rabu (12/4).
Ratna menjelaskan, sebelumnya sekolah memang masih mewajibkan siswa yang mengalami sakit untuk terus menggunakan masker di lingkungan sekolah. Kini semua kembali diminta menggunakan masker.
“Yang terpapar itu memang sudah beberapa hari tidak masuk sekolah. Saat berobat ke Puskesmas baru ketahui terjangkit difteri,” tuturnya.
Sementara, Ahli Muda Epidemiologi Dinkes Bontang, Adi Permana membenarkan adanya pelajar yang terjangkit difteri.
Adi mengimbau untuk segera dilakukan vaksinasi difteri bagi setiap orang yang ada kontak langsung. Baik di wilayah sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
“Dilakukan skrining untuk diberikan vaksin difteri dan pemberian obat profilaksis. Dengan obat, bakterinya hilang setop penularan pada saat itu,” kata Adi.
Bagi siswa yang masih belum lengkap vaksin difteri bisa dipercepat untuk pencegahan penularan. Meskipun, sebelumnya veksinasi terjadwal difteri setiap tahunnya baru dilakukan pada bulan Agustus dan November.
“Kita lacak penyebaran kontak dengan yang terjangkit untuk kewaspadaan dini kita dan sekaligus memberikan vaksinasi bagi anak murid yang belum lengkap vaksinnya karena pandemi kemari,” tambah Kadinkes, drg Toetoek Pribadi Ekowati.
Sementara, pengawas sekolah, Muhammad Rohim mengapresiasi langkah cepat yang diambil pihak sekolah untuk mengurangi resiko penyebaran dengan kembali memberlakukan protokol kesehatan penggunaan masker.
Ia mengatakan pencegahan dilakukan dengan dua proses yakni pencegahan penyebarannya dan pencegahan psikologis bagi anak.
“Ada pencegahan psikologi bagi siswa juga. Jangan sampai ada stigma berlebihan bagi anak. Jadi dimintai penjelasannya kepada wali kelasnya,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post