DIALEKTIS.CO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur kembali memindahkan tiga ekor crocodylus porosus atau buaya dari Lembaga Konservasi (LK) Satwa Lestari Jaya di Teritip, Kota Balikpapan ke LK Satwa Gunung Bayan Lestari (SGBL) Tabang, Kutai Kartanegara.
Kepala Balai KSDA Kaltim, M Ari Wibawanto menyampaikan pemindahan yang dilakukan pada Selasa 21 Nopember 2023 kemarin itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menunjang kesejahteraan satwa. Ketiga satwa liar tersebut akan ditempatkan pada kandang khusus di Tabang Zoo.
Baca juga: Ambo Benarkan yang Dievakuasi BKSDA Riska, Harap Boleh Ketemu Terakhir Kali
“Kita bawa ke Tabang Zoo. Kebun binatang ini miliki koleksi satwa 174 jenis dengan luas area 5 Ha. Sarana dan prasarananya juga cukup lengkap, meliputi kandang karantina, kandang satwa, kantor pengelola, laboratorium yang didukung tim medis dokter hewan 3 orang, perawat satwa/keeper 119 orang, hingga kurator dan asisten,” ujarnya, Ahad (26/11).
Kata dia, sebelumnya pihaknya melakukan pemantauan terhadap kondisi buaya-buaya yang mereka titipkan di penangkaran teritip. Khususnya pada buaya yang dievakuasi dari wilayah konflik dengan Masyarakat.
Baca juga: Soal Rencana Relokasi Riska, Ambo: Pikir Dulu, 26 Tahun Saya Merawatnya
Hasil pemantauan menunjukkan kondisi buaya dalam keadaan baik. Namun untuk lebih memperhatikan kesejahteraan satwa, opsi pemindahan ke kebun binatang pun dilakukan.
“Harapannya lebih dapat dirawat secara intensif dengan keberadaan tenaga medis satwa dan sarana dan prasarana pendukung yang tersedia di Lembaga Konservasi Satwa Gunung Bayan Lestari,” tuturnya.
Ari Wibawanto meyakinkan proses pemindahan yang dilakukan oleh Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balikpapan, BKSDA Kaltim dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan didampingi oleh dua orang dokter hewan dan tiga orang keeper.
Baca juga: Kondisi Terkini Korban Serangan Buaya Guntung, Zulkifli Yakin Riska Pelakunya
Selama proses pemindahan, baik pada waktu pengangkutan ke kendaraan angkut, maupun selama perjalanan menuju LH SGBL di Tabang terus didampingi dan diawasi secara ketat oleh dua orang tenaga medis.
“Kami terus memantau kondisi ketiga buaya. Bahkan selama perjalanan sekira12 jam kami tetap siaga, dan mengusahakan agar selama perjalanan kondisi satwa tetap dalam keadaan baik sampai ditempatkan di kandang khusus buaya di Tabang Zoo,” kata drh. Amir Maruf dari BRIN yang turut mengawal proses pemindahan.
Baca juga: Viral, Mengukur Kembali Panjang Buaya Riska
Sementara, kedatangan tiga buaya berukuran besar tersebut disambut langsung oleh jajaran managemen SGBL, diantaranya drh Reiny Septianingsih yang menyatakan pihaknya akan terus memantau secara intensif kondisi kesehatan buaya.
“Kami bersyukur proses pemindahan dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada para pihak yang telah membantu proses pemindahan,” tambah Bambang Hari Trimarsito, Kepala SKW III selaku koordinator evakuasi buaya.
Baca juga: Kisah Zulkifli Selamatkan Istri dari Gigitan Buaya Guntung, Tusuk Mata Predator
Ia pun berharap, ketiga buaya yang baru saja dipindahkan tersebut dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru yang lebih nyaman dan tenang. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post