DIALEKTIS.CO – Tenaga Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Eko Satrya menyatakan pihaknya akan terus menggaungkan semangat Bontang Bersih dari Narkoba (Bersinar). Kali ini, dalam wujud menjadi Pembina Upacara di Sekolah.
“Besok pagi, BNN akan jadi pembina upacara bendera di Sekolah MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Bontang,” ujarnya dalam rilis tertulis, Ahad (6/10) malam.
Kata Eko, sesuai Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015. Upacara bendera setiap hari Senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah.
Hal ini dapat menjadi momen untuk meyampaikan pesan betapa berbahayanya penyalahgunaan narkoba. Dapat merusak generasi penerus bangsa karena tergerogoti zat adiktif penghancur syaraf otak.
Jika hal tersebut dibiarkan, tentu akan berdampak hilangnya suatu generasi bangsa atau lost generation di masa depan.
Bahkan, Eko menilai narkoba saat ini sudah digunakan sebagai alat untuk perang non milter (Asimetris) kepada Indonesia.
Data BNN RI menyebutkan 4,8 juta masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna narkoba. Untuk itu, upaya pelemahan generasi muda Indonesia melalui penyelundupan narkoba, harus terus dilawan.
“Peredaran narkotika perlu dicegah, karena dampak negatifnya mampu merusak generasi emas penerus bangsa. Hidup sehat tanpa narkoba, langkah pasti menuju masa depan penuh asa,” tegasnya.
Lebi jauh, Eko menyatakan upacara bendera hari Senin di sekolah mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan budi pekerti dan karakter, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
Nilai-nilai tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan atau tata upacara bendera. Diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, kekompakan, kekuatan fisik juga mental, patriotisme kepahlawanan, dan lain sebagainya.
Kegiatan Upacara Bendera bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan patriotisme serta melatih kedisiplinan dan memiliki makna penghormatan atas jasa para pahlawan Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan serta menanamkan jiwa juga semangat bela negara.
Di era globalisasi, ancaman terhadap kedaulatan negara semakin kompleks. Bukan secara perang terbuka saja, tapi dalam bentuk penyusupan menghancurkan mental dan pikiran melalui teknologi informasi (IT) seperti judi online, situs film dewasa, transaksi digital bisnis illegal dan lainnya.
“Upacara bendera dapat berperan dalam memberikan wawasan dan pemahaman tentang isu-isu global yang mempengaruhi melalui media sosial lewat ponsel,” ungkapnya.
Terangnya, pembinaan kedisiplinan dan kepemimpinan siswa-siswi yang melibatkan BNN Kota Bontang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, membangun karakter, dan menambah jiwa kepemimpinan kepada pelajar.
Melalui upacara bendera ini diharapkan memberikan wawasan menjadi generasi berintegritas, menanamkan jiwa kebangsaan dan dapat berkontribusi positif bagi sekolah, masyarakat, Kota Bontang, bangsa dan negara kedepannya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post