Dialektis.co – Kisah laporan fiktif yang diterima Tim PSC Ambulance 119 dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), dua hari belakangan ini, membuat sejumlah warga yang mendengarnya ikut kesal.
Pasalnya, sikap gerak cepat (gercep) keduanya dalam menyikapi setiap laporan malah dijadikan celah bagi oknum tidak bertanggung-jawab untuk mengerjai.
“Parah ini, sangat berbahaya. Kasihan juga petugas. Cari orangnya, harus ada efek jera,” komentar Joni, dalam postingan akun Instagram informatif @Bontangkita.
Beragam komentar dengan nada yang sama pun bermunculan. Mayoritas mereka meminta pelaku untuk segera dicari.
Cerita prank pertama dihadapi Tim PSC 119 Bontang. Unit medis, yang selalu gercep merespon laporan ini habis-habisan dikerjai pada Ahad (3/8) kemarin.
Awalnya petugas dihungi adanya warga dengan kondisi darurat medis. Tim bergerak cepat untuk melakukan pertolongan pertama.
Namun, hingga di titik laporan. Pelapor justru tidak kunjung datang, bahkan dengan santainya lewat telpon menyuruh petugas untuk peksa mengangkut warga sekitar yang berbadan gemuk.
“Ini pas dinasku. Kacau banget. Sampe di titik lokasi, yang punya rumah kaget. Mana lansia lagi, sungguh keterlaluan,” tulis Nurse Rande, salah satu petugas PSC.
Kejadian serupa juga dialami Petugas Damkar Bontang. Laporan fiktif, terjadinya kebakaran diterima petugas.
Petugas yang sudah bersiap merespon mulai curiga. Sebab, pelapor hanya mengirim titik lokasi tanpa disertai foto atau video kejadian.
“Iya min nelpon kayak ga panik gitu. Terus minta alamatnya bingung dia, jadi curiga,” ungkap Rizki, petugas Damkar kepada media ini.
Benar saja, saat salah satu petugas mencek titik lokasi tidak ada kejadian dan nomor telpon pelapor fiktif langsung tidak aktif. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post