DIALEKTIS.CO – Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, yang menunjukkan adanya penurunan persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dalam pendidikan di periode 2019-2022 turut dipertanyakan panelis dalam debat paslon Pilkada Bontang 2024 yang tengah berlangsung di Hotel Grand Mutiara, Sabtu (10/11/2024).
Paslon nomor urut 1, Basri Rase–Husnul Dhihin menanggapi dengan santai. Ia menilai data BPS terkait APK tersebut kurang relevan.
“Banyak bersekolah di luar kota. Sehingga angka kelulusan SD, SMP dan SMA tidak sebanding,” ujarnya.
Selaku petahana, Basri justru mengatakan memiliki data tersendiri. Basri secara terbuka mengklaim persentase APK di Bontang sudah sangat baik.
“Data yang kami punya untuk tingkat pendidikan SD mencapai 105 persen, SMP 96 persen dan SMA sekitar 65 persen. Artinya apa, tidak ada lagi anak-anak di Kota Bontang yang tidak sekolah,” sambung Basri.
Meski begitu, Basri berjanji sector pendidikan akan selalu menjadi program prioritasnya.
Sebelumnya, panelis mempertayakan data BPS yang menunjukkan angka partisipasi kasar di Kota Bontang menagalami penurunan.
Dirincikan, untuk SD dari 106,22 turun menjadi 105,07. Sedangkan SMP dari 90,00 menjadi 76,07, dan SMA/sederajat dari 81,64 menjadi 81,14.
Berdasar hal itu, strategi kongkrit paslon dalam meningkatkan APK di setiap jenjang sekolah tersebut pun dipertanyakan.
Serta ditarget, kapan peningkatan APK dapat dilakukan secara signifikan. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post