Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Sengketa Dataran Tinggi Himalaya, China Vs India Memanas

Redaksi by Redaksi
September 9, 2020
Sengketa Dataran Tinggi Himalaya, China Vs India Memanas

Tentara India Berjaga di Pos Perbatasan Kedua Negara (Foto/Reuters. Danish Ismail)

Share on FacebookShare on Twitter

PERSETERUAN China Vs India terkait sengketa perbatasan di wilayah dataran tinggi Ladakh, Himalaya dikabarkan kembali memanas. Bahkan, Senin (7/9) kedua pihak saling menuduh ada tindakan provokatif bersenjata.

Militer China menyatakan tentaranya “dipaksa untuk mengambil tindakan balasan”, meskipun tidak jelas siapa mereka. Namun India menolak tuduhan tersebut dan balik menuduh pasukan China.

Militer India mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mencoba mendekati posisi India dan menembakkan beberapa peluru ke udara dalam upaya untuk mengintimidasi pasukannya sendiri.

“Pada tahap apa pun tentara India tidak melanggar Garis Kontrol Aktual (LAC) atau menggunakan cara agresif apapun, termasuk menembak,” kata pernyataan dari militer India, sebagaimana dilalansir dalam alaman CNBC Indonesia.

Jika saling tuduhan penembakan benar terjadi, ini akan menjadi yang pertama kali dalam 45 tahun penembakan dilakukan di sana.

Perjanjian tahun 1996 antara kedua negara melarang penggunaan senjata api dan bahan peledak dari Garis Kontrol Aktual (LAC), sebagaimana diketahui perbatasan yang disengketakan, meskipun tentara telah bentrok di sana sebelumnya.

Menurut media pemerintah China Global Times, pasukan India telah “secara ilegal melintasi LAC ke wilayah pegunungan Shenpao dekat tepi selatan Danau Pangong Tso”, mengutip kolonel senior Zhang Shuili, juru bicara PLA.

Tindakan India “secara serius melanggar kesepakatan terkait yang dicapai oleh kedua belah pihak, memicu ketegangan di kawasan dan sifatnya sangat keji”, kata Zhang.

Tetapi pernyataan India menambahkan bahwa tentara “berkomitmen untuk menjaga perdamaian”, menambahkan bahwa mereka juga “bertekad untuk melindungi integritas dan kedaulatan nasional dengan segala cara”.

Zhang juga meminta pihak India untuk “segera menghentikan gerakan berbahaya, menarik personel yang melintasi LAC dan menghukum orang yang melepaskan tembakan provokatif”.

Konfrontasi yang tegang itu terjadi hanya satu hari setelah militer India memberitahu pejabat China tentang laporan bahwa ada lima warga sipil India yang diculik oleh pasukan China dari daerah dekat perbatasan yang disengketakan.

Ketegangan meningkat pada bulan Juni ketika 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan China. Outlet media lokal kemudian mengatakan bahwa tentara telah “dipukuli sampai mati”.

Pada Agustus, India menuduh China memprovokasi ketegangan militer di perbatasan dua kali dalam satu minggu. Kedua tuduhan itu dibantah oleh China, yang mengatakan bahwa masalah perbatasan “sepenuhnya” adalah kesalahan India.

LAC sendiri dibatasi dengan buruk. Keberadaan sungai, danau, dan lapisan salju membuat garis bisa bergeser.

Para prajurit di kedua negara, mewakili dua tentara terbesar di dunia, bertatap muka di banyak titik. India menuduh China mengirim ribuan pasukan ke lembah Galwan di Ladakh dan mengatakan China menduduki 38.000 km persegi wilayahnya.

Beberapa pembicaraan dalam tiga dekade terakhir juga gagal menyelesaikan sengketa perbatasan. Sebagai informasi, China dan India hanya pernah berperang satu kali, yakni pada tahun 1962. (*).

Print Friendly, PDF & Email
ShareTweetShare
Previous Post

Selamat Hari Aksara Internasional

Next Post

Cegah Corona, Polres Bontang Hari Ini Bagi 48 Ribu Masker Gratis

Related Posts

Efisiensi Anggaran, Pemkot Bontang Mulai Pangkas Perjadin, Bimtek hingga Rapat-rapat
WARTA

Daftar Penjaga Rumah Ibadah di Bontang, Dapat Umroh / Perjalanan Religi Gratis

Warga Harap Proyek Betonisasi di Gang HM Ardan 10 Dituntaskan, Akses Terganggu
WARTA

Warga Harap Proyek Betonisasi di Gang HM Ardan 10 Dituntaskan, Akses Terganggu

Pemeriksaan Bimtek Masih Berlanjut, Kapolres: Sudah 4 Lurah Dimintai Keterangan
WARTA

Kapolres Bontang Berganti, Sertijab Akan Digelar 8 Juli di Polda Kaltim

Polisi di Bontang Razia Knalpot Brong, Puluhan Pemotor Ditilang
WARTA

Polisi di Bontang Razia Knalpot Brong, Puluhan Pemotor Ditilang

Tolak WFA, Arfian: ASN Bukan Pekerja Digital Lepas, Pelayanan Harus Berkantor
DPRD Bontang

Tolak WFA, Arfian: ASN Bukan Pekerja Digital Lepas, Pelayanan Harus Berkantor

Terekam CCTV, Pencuri Bersarung Gondol Motor Scoopy di HOP IV Bontang
WARTA

Terekam CCTV, Pencuri Bersarung Gondol Motor Scoopy di HOP IV Bontang

Next Post
Cegah Corona, Polres Bontang Hari Ini Bagi 48 Ribu Masker Gratis

Cegah Corona, Polres Bontang Hari Ini Bagi 48 Ribu Masker Gratis

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.