DIALEKTIS.CO – Kurang maksimalnya hasil pengerjaan beberapa proyek di penghujung tahun 2024 lalu, dinilai harus mendorong semua pihak untuk melakukan evaluasi mekanisme lelang proyek.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib menilai hal yang paling utama untuk dievaluasi ialah kebiasan dalam melakukan lelang proyek agar dilakukan secara awal.
Menurutnya, kebiasaan pelaksanaan lelang proyek yang baru dilakukan pada pertengahan tahun harus segera diubah. Demi hasil yang maksimal.
“Ini sudah bertahun-tahun berulang. Lelang baru dilakukan pada Juni, hasilnya pekerjaan buru-buru. Bahkan seperti asal-asalan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela sidak proyek Stadion Lang-lang, Senin (6/1/2025).
Baca juga: Telan APBD Cukup Besar, Renovasi Stadion Lang-lang Dinilai Kurang Berkualitas
Kata Sahib, dengan mepetnya waktu pengerjaan merugikan semua pihak. Kontraktor buru-buru selesai, serta Pemkot terkesan ingin cepat anggaran terserap tidak menjadi SILPA.
Dampaknya, warga yang dirugikan. APBD yang harusnya menghasilkan proyek berkualitas justru tidak tercapai.
“Seperti proyek ini (renovasi stadion). Dengan anggaran Rp 10 Miliar, ini mestinya bisa jadi ikon Bontang yang dibanggakan, nyatanya mengecewakan,” tuturnya.
Lebih jauh, Sahib menekankan pentingnya perencanaan suatu proyek disusun dengan baik. Pasalnya, faktor ini sangat menentukan hasil akhir suatu proyek.
Dicontohkannya monumen bola yang menjadi salah satu item renovasi Stadion Lang-lang, yang dinilainya sangat mengecewakan.
Kata dia, konstruksi pada pondasi monumen mestinya diperhatikan. Selain itu, ia juga menyoroti cat monumen yang tidak rata.
Penataan kabel aliran lampu monumen yang terkesan asal-asalan. Serta terdapat bekas aliran air hujan dari bagian atas.
Ia menilai, apabila pengerjaan tidak dilakukan dengan maksimal. Justru berpotensi mubazir atau buang-buang anggaran.
“Enggak tahu ini perencanaannya gimana. Tidak ada pondasi tiang monumen yang seperti ini,”
“Bisa jadi pemborosan, kalau sudah serah terima. Ini mesti diperbaiki lagi. Artinya anggaran lagi, harusnya bisa untuk yang lain kan,” sesalnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post