Dialektis.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Abdu Safa Muha mengingatkan pentingnya keseimbangan pendidikan dan gizi anak.
Hal itu ia sampaikan saat bincang-bincang dengan media ini. Saat ditemui di sela-sela pembukaan Bontang City Carnival (BCC) 2025, Sabtu (25/10/2025) malam.
Bagi Safa Muha, dalam upaya membentuk generasi berkualitas. Pendidikan dan gizi menjadi dua hal tak bisa dipisahkan.
Baca juga: Bontang Siagakan Tenaga Ahli, Bantu PAUD & PNF Terapkan Kurikulum Nasional
Untuk itu, ia terus mengingatkan. Terlebih pada guru pendidikan usia dini (PAUD), wajib memiliki kesadaran untuk mengamati kondisi fisik anak didik.
Mulai dari berat dan tinggi badan, hingga perilaku aktif di kelas.
Menurutnya, kondisi fisik anak dapat menjadi indikator penilaian awal kesehatan. Dan akan berpengaruh besar dalam daya tangkap anak saat proses belajar.
Baca juga: Hadirkan Klinik IKON, Upaya Disdikbud Bontang Tingkatkan Kompetensi Guru PAUD & PNF
“Anak stunting akan sulit fokus. Mereka akan tertinggal secara akademik. Deteksi dini sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhannya,” ujarnya.
Safa Muha juga menilai. Orang tua perlu memahami. Tumbuh kembang anak dimulai di rumah.
“Nutrisi. Kasih sayang, dan dukungan belajar di rumah sama pentingnya,” katanya.
Baca juga: Perkuat Identitas Bontang sebagai Kota Pendidikan, Wilayah Pesisir Masih jadi PR
Disdikbud terus berupaya mengedukasi guru dan keluarga. Pentingnya kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan dasar anak.
“Generasi kuat lahir dari keluarga yang sadar gizi dan guru yang peka terhadap kondisi anak,” sebutnya. (Adv/Mira).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.








Discussion about this post